Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

[Update] – Ketinggian Muka Air Banjir Kabupaten Sekadau Masih Bertahan

Dilihat 109 kali
[Update] – Ketinggian Muka Air Banjir Kabupaten Sekadau Masih Bertahan

Foto : Distribusi bantuan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Sekadau, Prov. Kalimantan Barat. (BPBD Kabupaten Sekadau)


JAKARTA – Banjir masih berlangsung di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, hingga Jumat malam (12/11), pukul 21.00 WIB. Pantauan BPBD setempat di beberapa titik lokasi dengan ketinggian berkisar 50 hingga 310 cm. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau menginformasikan sebanyak 931 KK atau 3.385 jiwa masih bertahan di pengungsian. Sedangkan populasi terdampak, data terkini mencatat sebanyak 5.449 KK atau 19.560 jiwa yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten Sekadau. Jumlah wilayah desa terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Sekadau Hulu. Pada kerugian material, ribuan rumah terendam banjir dan pihak BPBD masih melakukan pendataan jumlah rumah terdampak banjir akibat debit air Sungai Kapuas meluap setelah terjadi hujan lebat.

Berikut ini wilayah desa yang terdampak banjir yang terjadi sejak 26 Oktober 2021 lalu, pukul 16.00 WIB. Desa-desa terdampak di Kecamatan Sekadau Hulu yaitu Desa Rawak Hulu, Sungai Sambang, Nanga Menterap, Rawak Hilir, Tinting Boyok, Cupang Gading, Mondi, Tapang Perodah, Setawar dan Perongkan.

Pada Kecamatan Sekadau Hilir, sembilan desa terdampak antara Desa Mungguk, Sungai Ringin, Tanjung, Merapi, Seberang Kapuas, Penit, Sei Kunyit, Seraras dan Tapang Semadak

Enam desa terdampak di Kecamatan Belitang Hilir yaitu Desa Sei Ayak I, Sei Ayak II, Entabuk, Tapang Pulau, Kumpang Bis dan Empajak, sedang di Kecamatan Belitang hanya tiga desa antara lain Desa Belitang I, Belitang II dan Setuntung. 

Menyikapi banjir yang mengakibatkan 1 warganya meninggal dunia ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah menentapkan status tanggap darurat banjir, angin kencang dan tanah longsor pada 26 November sampai dengan 30 November 2021. Menurut BPBD setempat, status ini dapat diperpanjang apabila kondisi semakin memburuk.

Selama masa tanggap darurat ini, BPBD dan berbagai instansi terkait telah melakukan berbagai upaya, seperti evakuasi warga, distribusi bantuan hingga patroli rutin di Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau. 

BNPB mengimbau masyarakat di kecamatan terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Prakiraan cuaca dua hari ke depan, kecamatan yang masih terdampak banjir saat ini masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan apabila terjadi proses evakuasi atau pun yang masih bertahan di pos pengungsian. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN