Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

24 Rumah Rusak Ringan akibat Angin Kencang di Kabupaten Nabire, Papua

Dilihat 288 kali
24 Rumah Rusak Ringan akibat Angin Kencang di Kabupaten Nabire, Papua

Foto : Salah satu rumah warga yang terdampak di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua setelah hujan disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu (26/12) pukul 19,20 WIT. (BPBD Kab. Nabire)


JAKARTA - Sebanyak 24 unit rumah warga mengalami rusak ringan setelah terjadi hujan yang disertai angin kencang di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua pada Minggu (26/12) pukul 19.20 waktu setempat. Selain rumah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire juga melaporkan total 4 rumah ibadah mengalami rusak ringan, dan 1 unit sekola terdampak.

Dari laporan tersebut, terlihat rumah warga yang mengalami kerusakan pada bagian atap akibat angin kencang.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

BPBD Kabupaten Nabire bersama dengan TNI/Polri, aparat desa, dan masyarakat setempat melakukan assesment dan kaji cepat untuk mendata kerusakan dan bersiaga akan adanya bahaya lanjutan.


Banjir Kabupaten Indragiri Hulu, Riau

Sementara itu di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, 171 Kepala Keluarga atau 684 jiwa terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri melaporkan banjir terjadi pada Senin (27/12) pukul 08.00 WIB setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sebanyak 171 rumah warga terisolasi akibat air yang menggenang setinggi 30 hingga 100 sentimeter pada saat kejadian. Rumah warga yang terdampak berada di Desa Kelesa Kecamatan Seberida dan Kelurahan Pangkalan Kasai, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Seluruh warga yang terdampak memilih untuk menetap di kediamannya masing-masing.

Kondisi saat ini dilaporkan air berangsur surut. Namun, BPBD setempat tetap bersiaga untuk menghadapi meningkatnya debit air akibat cuaca yang masih mendung dan adanya potensi hujan kembali.

Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan mewaspadai adanya banjir susulan. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca sebagai upaya peringatan dini melalui BMKG dan mengetahui tingkat kerentanan wilayahnya melalui laman inaRISK.bnpb.go.id.


Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN