32 PEKERJA TAMBANG DI AREA FREEPORT TERJEBAK LONGSOR
15 Mei 2013 05:01 WIB
Dilihat 421 kali
Foto : 32 PEKERJA TAMBANG DI AREA FREEPORT TERJEBAK LONGSOR ()
Bencana longsor kembali terjadi di areal tambang PT Freeport di Mimika,
Papua, saat atap terowongan QMS Underground area Big Gossan tiba-tiba
runtuh sekitar pukul 07.45 WIT, Selasa (14/5). Akibatnya puluhan pekerja
terjebak di bawah tanah. Kejadian longsor berlokasi di sekitar jalan
masuk ke terowongan area Big Gossan Mil 74. Kemungkinan besar evakuasi
dapat dilakukan pada sisi lorong lainnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, longsor terjadi ketika aktivitas tambang berjalan seperti biasanya. Sekitar 32 pekerja yang berada di bawah tanah pun terjebak dan tidak bisa keluar dari areal tambang di bawah tanah. Kondisi saat ini, 5 korban telah berhasil dievakuasi namun masih belum dapat dikonfirmasi status korban evakuasi tersebut.
Sekarang masih dilakukan upaya evakuasi terhadap para pekerja yang terjebak. Pihak terkait pun belum mendapat informasi secara detail terkait kronologi longsor di Freeport itu.
Tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia dan tenaga bantuan petugas medis Rumah Sakit SOS Tembagapura, karyawan Security and Risk Management (SRM) beserta sejumlah anggota polisi dari Polsek Tembagapura telah siaga dan melakukan upaya evakuasi di lokasi kejadian. BPBD Papua telah melakukan koordinasi dengan PT Freeport Indonesia. Pendataan masih dilakukan.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Dari data yang berhasil dihimpun, longsor terjadi ketika aktivitas tambang berjalan seperti biasanya. Sekitar 32 pekerja yang berada di bawah tanah pun terjebak dan tidak bisa keluar dari areal tambang di bawah tanah. Kondisi saat ini, 5 korban telah berhasil dievakuasi namun masih belum dapat dikonfirmasi status korban evakuasi tersebut.
Sekarang masih dilakukan upaya evakuasi terhadap para pekerja yang terjebak. Pihak terkait pun belum mendapat informasi secara detail terkait kronologi longsor di Freeport itu.
Tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia dan tenaga bantuan petugas medis Rumah Sakit SOS Tembagapura, karyawan Security and Risk Management (SRM) beserta sejumlah anggota polisi dari Polsek Tembagapura telah siaga dan melakukan upaya evakuasi di lokasi kejadian. BPBD Papua telah melakukan koordinasi dengan PT Freeport Indonesia. Pendataan masih dilakukan.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis