Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

62 Orang Mengungsi Akibat Banjir Tangerang Selatan

Dilihat 167 kali
62 Orang Mengungsi Akibat Banjir Tangerang Selatan

Foto : Tim Gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu karet di Kota Tangerang Selatan, Banten pada Kamis (1/12). (BPBD Kota Tangerang Selatan)


JAKARTA - Sebanyak 62 warga tercatat mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Peristiwa banjir terjadi pasca hujan deras yang melanda Kota Tangerang Selatan, Banten pada Kamis (1/12) sore hari. 

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Jumat (2/12) pukul 07.00 WIB. Terdapat lima kelurahan terdampak, yaitu Kelurahan Jombang yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat. Kemudian Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Pondok Betung dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren. Terakhir wilayah Kelurahan Pamulang Barat yang berada di Kecamatan Pamulang. 

Hasil pendataan menyebutkan, 1.580 kepala keluarga yang berada di wilayah tersebut terdampak banjir. Banjir juga menyebabkam 1.580 unit rumah warga terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 15 hingga 90 sentimeter. 

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan bersama tim gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melalukan asesmen dan juga evakuasi korban terdampak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Banten pada hari ini (2/12) akan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang khususnya di wilayah Kabupaten Lebak bagian Timur dan Kabupaten Tangerang bagian Selatan. Sementara itu, untuk esok hari (3/12) potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian Timur, Kabupaten Pandeglang bagian Utara, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, dan Kota Tangerang Selatan. 

Merespon hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang akan ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai. 

Masyarakat di sekitar lereng dan dataran rendah, jika terjadi hujan lebih dari satu jam, kemudian jarak pandang 50 meter tidak terlihat, segera keluar rumah, tinggalkan tempat dan cari lokasi aman dan lebih tinggi. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN