Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Angin Kencang Rusak Enam Rumah Warga di Tanjung Pinang

Dilihat 113 kali
Angin Kencang Rusak Enam Rumah Warga di Tanjung Pinang

Foto : Tim BPBD Kota Tanjungpinang membantu membersihkan puing bangunan yang terdampak angin kencang di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (20/7). (BPBD Kota Tanjung Pinang)


JAKARTA – Sebanyak enam unit rumah mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (20/7). Peristiwa tersebut terjadi pascahujan yang disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pukul 10.30 waktu setempat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, enam kepala keluarga terdampak kejadian angin kencang di Kelurahan Tanjung Pinang Barat Kecamatan Tanjung Pinang Barat. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Upaya penanganan bencana dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau dan BPBD Kota Tanjungpinang dengan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pembersihan material rumah yang rusak dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari Jumat (22/7) pagi hingga siang hari di wilayah Tanjungpinang. Sementara itu untuk prakiraan cuaca hari Sabtu (23/7) dan Minggu (23/7) cuaca cerah berawan dan hujan sedang akan terjadi di wiilayah Tanjungpinang.

Menanggapi potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan ancaman bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim seperti angin puting beliung maupun angin kencang, seperti memperkuat struktur bangunan, ketika terjadi peristiwa terjadi segera berlindung di bangunan yang kokoh dan menghindari berlindung pada pohon serta bangunan yang rapuh.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Penulis


BAGIKAN