Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BANJIR BANDANG TERJANG PASAMAN, 1 TEWAS 2 HILANG

Dilihat 355 kali
BANJIR BANDANG TERJANG PASAMAN, 1 TEWAS 2 HILANG

Foto : BANJIR BANDANG TERJANG PASAMAN, 1 TEWAS 2 HILANG ()

JAKARTA (8/12). Adanya pusaran angin dengan durasi harian atau dalam bahasa meteorologi diistilahkan sebagai “Eddy,” yaitu sirkulasi di atmosfer yang memiliki vortisitas dalam suatu area, di sekitar pesisir Sumatra tengah bagian barat menyebabkan daerah di wilayah tersebut mengalami hujan berintensitas tinggi sejak Sabtu 7 Desember hingga Minggu 8 Desember 2013. Hujan berintensitas tinggi tersebut menyebabkan Sungai Fatima meluap dan banjir bandang di Kampung Tabek Malapah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, pada Sabtu pukul 15.00 WIB. Longsor juga terjadi di beberapa tempat.

 

Dampak banjir bandang tersebut satu orang meninggal dunia (Pidar, 40 tahun, laki-laki) dan dua hilang, yaitu Ijeh (23, perempuan) dan Isa (17, laki-laki). Korban hilang karena hanyut terseret arus air saat banjir bandang menggerus sebuah jembatan di daerah tersebut. Sebelumnya, korban naik motor akan menyeberang jembatan. Kerabatnya memperingatkan bahaya, namun Ijeh tetap nekat melewati jembatan tersebut karena melihat air belum menggenangi badan jembatan. Nahas, ketika berada di tengah jembatan, keduanya langsung terseret arus yang tiba-tiba menerjang kawasan tersebut.


BPBD Pasaman masih melakukan pendataan dampak. Data sementara tujuh jembatan terputus, puluhan rumah rusak, lahan pertanian jagung dan kelapa sawit rusak. Tak hanya itu, banjir bandang juga menghanyutkan enam sepeda motor milik warga.


Tinggi banjir membawa lumpur hingga mencapai dua meter di Pasar Malampa. Banjir juga menggenangi wilayah Pasaman Barat. Penanganan darurat masih dilakukan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, SKPD, dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Info lebih lanjut silakan menghubungi Kepala Pelaksana BPBD Pasaman M.Nasir (nomor telepon +6281276173555).


Masyarakat di wilayah Sumatra Barat dan Riau perlu meningkatkan kesiapsiagaan. Adanya “Eddy” dan konvergensi di daerah tersebut menyebabkan hujan berintensitas tinggi berpeluang terjadi.



Sutopo Purwo Nugroho

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN