Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Genangi 82 Rumah Warga di Kabupaten Bogor

Dilihat 128 kali
Banjir Genangi 82 Rumah Warga di Kabupaten Bogor

Foto : Sebanyak 82 rumah warga tergenang banjir di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (10/8). (BPBD Kabupaten Bogor)


JAKARTA - Sebanyak 82 rumah warga tergenang banjir di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (10/8). Peristiwa yang terjadi pukul 18.30 WIB itu melanda setelah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama.

Saluran drainase yang tertutup sampah membuat gorong-gorong yang berada di Perumahan Mutiara Hijau, Desa Pakansari, Kecamatan Cibinong tersendat. Hal ini berimbas limpasan air masuk hingga ke pemukiman warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan sebanyak 82 KK / 246 jiwa terdampak. Pantauan visual, tinggi muka air saat terjadi banjir hingga 50 sentimeter.

Sesaat setelah kejadian, BPBD Kabupaten Bogor segera tiba dilokasi untuk melakukan asesemen dan kaji cepat dilapangan. Hasil kaji cepat menyebutkan banjir kini sudah surut di beberapa wilayah. Koordinasi antar lintas instansi juga terus dijalin guna mengantisipasi adanya potensi banjir susulan.

Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk esok hari (12/8) untuk wilayah Provinsi Jawa Barat mengenai waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Subang, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab Sumedang dan Kab Kuningan.

Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau untuk masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Pada kawasan dataran rendah, diharapkan daya tampung gorong-gorong diperbesar serta pembersihannya dilakukan secara periodik, hal ini untuk mengantisipasi meluap apabila hujan deras mengguyur dengan durasi yang lama dan terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN