Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Lebih Dari Satu Meter Landa Lima Kecamatan di Pati

Dilihat 81 kali
Banjir Lebih Dari Satu Meter Landa Lima Kecamatan di Pati

Foto : Kondisi salah satu titik lokasi banjir di Kabupaten Pati (25/11). (BPBD Kab. Pati)


JAKARTA - Banjir melanda lima kecamatan di wilayah Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (25/11) pukul 20.00 WIB. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 10 cm hingga 140 cm dan menyebabkan sebanyak 673 Kepala Keluarga (KK) atau 1.195 jiwa terdampak.

Banjir yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Pati dan meluapnya Sungai Sentul tersebut kepung setidaknya 10 Desa di 5 Kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Pati. Lokasi terdampak antara lain Kecamatan Puncakwangi yakni di Desa Sokopuluhan, Desa Tanjungsekar, Desa Plosorejo dan Desa Tegalwiro. Kemudian Kecamatan Tambakromo tepatnya Desa Sinomwidodo, Desa Angkatan Kidul, dan Desa Tambakromo. Selanjutnya Desa Gunungpati di Kecamatan Winong, Desa Gabus di Kecamatan Gabus dan Desa Kayen di Kecamatan Kayen.

BPBD Kabupaten Pati juga melaporkan sebanyak 540 unit rumah warga terdampak dan akses jalan di beberapa titik tergenang air. Hingga saat ini belum ada laporan terkait masyarakat yang mengungsi akibat bencana ini. 

BPBD Kabupaten Pati juga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara dengan berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) 5 Kecamatan terdampak guna menyiapkan titik-titik kumpul atau tempat evakuasi sementara, apabila genangan air semakin meningkat.

Sementara itu, pantauan kondisi terkini di lokasi pada Jumat, (25/11) pukul 10.00 WIB cuaca cerah, namun banjir masih menggenangi jalan dan beberapa rumah warga. 

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini yang berlaku 24 November 2021 hingga 25 November 2021 pukul 07.00 yang berpotensi hujan lebat yang berdampak banjir atau banjir bandang dapat terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan status Waspada. Meski peringatan dini telah dicabut, diharapkan warga tetap waspada pada kemungkinan adanya peningkatan genangan air dikarenakan potensi hujan ringan hingga lebat dapat terjadi hingga Minggu (28/11).

Selain itu, BNPB juga mengimbau warga untuk hati-hati apabila melakukan aktivitas di sekitar sungai yang meluap dan titik-titik lokasi banjir. Kewaspadaan dalam berkendara juga harus ditingkatkan saat melewati jalan-jalan yang masih tergenang air. 

 

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN