Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Melanda Desa Dawuan Tengah di Wilayah Karawang, Berangsur Surut

Dilihat 75 kali
Banjir Melanda Desa Dawuan Tengah di Wilayah Karawang, Berangsur Surut

Foto : Banjir yang melanda Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Kawarang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat petang (22/4). (BPBD Kabupaten Karawang)



JAKARTA – Banjir yang melanda Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Kawarang, Provinsi Jawa Barat, berangsur surut. Kondisi ini terpantau BPBD pada Sabtu pagi (23/4) dengan ketinggian muka air berkisar antara 20 sentimeter. Cuaca cerah berawan dan hujan ringan di atas wilayah terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menginformasikan banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Jumat petang (22/4), pukul 16.20 WIB. Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. 

Menurut laporan BPBD, sebanyak 600 KK atau 1200 jiwa di Desa Dawuan Tengah terdampak banjir tersebut. Di samping itu, sebanyak 450 unit rumah dilaporkan terendam genangan banjir. 

Dalam upaya penanganan darurat, BPBD bersama TNI, Polri, relawan dan aparat desa membantu pelayanan warga terdampak. Personel gabungan juga bersiaga untuk melakukan percepatan penanganan darurat bagi warga yang membutuhkan pertolongan.

Meskipun pagi ini tampak cerah berawan, pemerintah daerah serta masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir ke depan. Hal tersebut berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan wilayah Karawang masih berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari kedepan (25/4).

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Salah satunya dengan melakukan gotong royong antar warga untuk memperbaiki sistem drainase bisa dilakukan guna memastikan debit air dapat tertampung, khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam. Waspadai hujan dengan intensitas tinggi hingga panjang yg berpotensi membawa banjir susulan.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN