Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Merendam 363 Rumah Warga di Boalemo, Tim Gabungan Lakukan Penyedotan Genangan Air

Dilihat 148 kali
Banjir Merendam 363 Rumah Warga di Boalemo, Tim Gabungan Lakukan Penyedotan Genangan Air

Foto : Kondisi banjir yang melanda rumah warga di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Boalemo, Jumat (18/2) (BPBD Kabupaten Boalemo)



JAKARTA - Banjir merendam rumah warga di wilayah Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Jumat (18/2) pukul 15.30 WITA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo melaporkan sebanyak 363 unit rumah terendam banjir. Sebagai rspon cepat, tim gabungan melakukan penyedotan genangan air di lokasi terdampak.

Banjir ini melanda Desa Mohungo di Kecamatan Tilamuta. Hasil pendataan sementara terdapat 463 KK atau 1.490 jiwa terdampak. Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya sungai hingga ke pemukiman warga.

Hasil pengamatan di lokasi menyebutkan, tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 30-50 sentimeter. BPBD setempat segera menerjunkan personil untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat.

Selain itu, tim yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, Unsur Pemerintahan Kecamatan / Desa dan unsur relawan tengah melakukan koordinasi terkait penanganan warga. Penyediaan makanan siap saji juga dipersiapkan guna memenuhi kebutuhan dasar para warga yang terdampak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi musim hujan masih berpeluang terjadi hingga Maret 2022. Oleh karena itu, Penyampaian diseminiasi informasi mengenai peringatan dini secara disiplin disampaikan melalui whatsapp group yang berisi para perangkat daerah setempat. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang dianggap perlu untuk mengurangi dampak ancaman banjir. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dengan memantau prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan melalui BMKG atau potensi bahaya maupun risiko di aplikasi inaRISK.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN