Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir yang Melanda 10 Desa di Kabupaten Balangan Berangsur Surut

Dilihat 91 kali
Banjir yang Melanda 10 Desa di Kabupaten Balangan Berangsur Surut

Foto : Banjir yang terjadi pada beberapa desa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berangsur surut pada siang tadi, Kamis (3/3). (BPBD Kabupaten Balangan)

 

JAKARTA – Banjir yang terjadi pada beberapa desa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berangsur surut pada siang tadi, Kamis (3/3). Sebelumnya, sepuluh desa tersebar di tiga kecamatan terdampak genangan sejak Rabu pagi (2/3), pukul 06.00 WITA. 

Banjir berdampak pada 603 KK atau 1.965 jiwa. Kejadian ini tidak menyebabkan adanya pengungsian warga maupun korban luka-luka. Peristiwa ini juga mengakibatkan 603 unit rumah tergenang banjir, termasuk 4 unit tempat ibadah, masing-masing 1 unit pada fasilitas pendidikan dan kesehatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan juga mencatat jembatan rusak berat 2 unit. 

Menurut laporan BPBD setempat, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di pegunungan hulu sehingga debit air sungai yang melintasi kawasan Halong meluap.

Sepuluh desa yang terdampak banjir adalah Desa Mantuyan, Padang Panjang dan Baru Penyambaran di Kecamatan Halong, Desa Tawahan dan Desa Sungai Batung di Kecamatan Juai. 

Sedangkan lima desa tergenang banjir di Kecamatan Awayan, yaitu di Desa Awayan, Badlungga Hilir, Badalungga, Putat Basiun dan Ambakiang. 

Merespons kejadian ini BPBD Kabupaten Balangan telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa setempat. Pihaknya bersama personel TNI dan Polri tetap bersiaga untuk mengantispasi kemungkinan banjir susulan. 

Berdasarkan prakiraan cuaca pada esok hari, Jumat (4/3), kecamatan terdampak di Kabupaten Balangan tersebut masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Meskipun demikian, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan, khususnya jika terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi panjang. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN