Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir yang Merendam 2 Desa di Kabupaten Balangan Berangsur Surut

Dilihat 88 kali
Banjir yang Merendam 2 Desa di Kabupaten Balangan Berangsur Surut

Foto : Banjir yang merendam pemukiman warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (25/3). (BPBD Kabupaten Balangan)


JAKARTA - Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan sejak Jumat (25/3) Selatan berangsur surut. Hal tersebut berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Minggu (27/3) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan banjir dipicu oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan Sungai Muara Galombang meluap dan berdampak pada pemukiman warga. Adapun dua desa yang terdampak adalah Desa Lalayau dan Desa Mihu di Kecamatan Juai.

Sebanyak 45 KK atau 140 jiwa dilaporkan terdampak. Selain kerugian jiwa, banjir juga menimbulkan beberapa kerugian materil seperti 45 rumah dan 1 masjid terendam, serta beberapa akses jalan menuju kedua desa tersebut terdampak.

Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian berkisar antara 10 hingga 50 sentimeter (cm).

BPBD Kabupaten Balangan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait serta dengan pihak Kecamatan dan Desa setempat untuk melakukan pendataan.

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Selatan seperti di Kabupaten Tapin yang berdampak pada 219 KK dan di Kabupaten Banjar yang berdampak pada 3.983 KK.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang hingga Kamis (31/3) mendatang.

Meski banjir di beberapa wilayah mulai berangsur surut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siaga dan waspada mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi. Keluarga diharapkan dapat memperhatikan rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti upaya evakuasi yang aman, penyiapan tas siaga atau pun penerapan protokol kesehatan apabila harus mengungsi sementara.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN