Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Ajak Pramuka Penggalang Menjadi Agen Perubahan

Dilihat 107 kali
BNPB Ajak Pramuka Penggalang Menjadi Agen Perubahan

Foto : Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati (kedua dari kanan) saat menjadi narasumber dalam kegiatan Jambore Nasional XI di Buperta Cibubur, Jakarta, Kamis (18/8). (Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi BNPB)

JAKARTA - Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengajak para anggota Pramuka untuk menjadi agen perubahan di bidang kebencanaan saat menghadiri Talkshow Pengembangan Berkelanjutan yang merupakan rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 bertempat di Buperta Cibubur, Jakarta, pada Kamis (18/8).

Raditya Jati yang hadir mewakili Kepala BNPB, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ancaman bencana geologi dan hidrometeorolgi sehingga perlu adanya pemahaman tentang pengurangan risiko bencana bagi setiap unsur masyarakat.

"Indonesia merupakan laboratorium bencana, memiliki ancaman geologi dan hidrometeorolgi. Saat ini memiliki sekitar  295 sesar aktif dan 127 gunung aktif yang ada di nusantara, sehingga kita harus tahu dan memahami risiko bencana yang ada," ucap Raditya.

Dirinya menambahkan, dengan adanya Jamnas ini dapat meningkatkan pemahaman para anggota Pramuka dan diharapkan dapat berbagi pengetahuan kebencanaan pada lingkungan di sekitarnya.

"Ini kesempatan untuk menyampaikan edukasi secara masif, sehigga Jamnas ini berdampak setelah mereka kembali ke tempat masing-masing, agen perubahan dan memberikan edukasi bagi orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan rumahnya dengan tujuan membangun resiliensi bangsa Indonesia," lanjutnya.

Ia mengapresiasi Kwarnas Gerakan Pramuka telah terlibat langsung dengan membuat modul-modul kebencanaan dan sering terjun ke lokasi bencana untuk membantu penanganan bencana.

"Terima kasih di gerakan pramuka ini sudah memiliki modul-modul kebencanaannya, dengan adanya gerakan langsung ke masyarakat, otomatis kita mengenal lingkungan kita, risiko apa saja dan apa yang harus dilakukan pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana," pungkas Radit.

Sebagai tambahan informasi dalam kegiatan Jambore Nasional kali ini BNPB memberikan edukasi penanggulangan bencana melalui sosialisasi Inarisk dan keluarga tangguh bencana kepada anggota Pramuka Penggalang siswa Sekolah Menengah Pertama yang merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN