Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Bentuk Klaster Logistik Jawa Barat

Dilihat 98 kali
BNPB Bentuk Klaster Logistik Jawa Barat

Foto : BNPB mengadakan kegiatan Pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana di tingkat Provinsi Jawa Barat pada Kamis (22/9) bertempat di Bandung, Jawa Barat. (Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)

BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan, Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan, mengadakan kegiatan Pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana di tingkat Provinsi Jawa Barat pada Kamis (22/9) bertempat di Bandung, Jawa Barat. 

Pembentukan klaster ini dalam rangka memperkuat jejaring koordinasi bidang logistik dengan melibatkan kolaborasi pentaheliks di daerah. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Ibnu Asur selaku Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan yang membacakan sambutan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan. 

“Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar lembaga pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat serta untuk meningkatkan respon pada bidang logistik,” ujar Ibnu melalui sambungan virtual. 

Dirinya menambahkan, sebagai bentuk tindak lanjut pertemuan sebelumnya, telah disepakati pembentuk klaster logistik tingkat provinsi dan membahas draft awal surat keputusan Gubernur Jawa Barat. 

“Kegiatan ini juga sebagai pembahasan draft akhir dan sosialisasi peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota klaster logistik,” lanjutnya. 

BNPB berharap draft ini agar dapat disahkan karena dapat dijadikan dasar hukum bagi penanganan bencana di Jawa Barat khususnya bidang logisitik. 

“Semoga semua prosesnya bisa berjalan dengan baik dan lancar serta dapat segera disahkan guna memperlancar pembentukan klaster logistik di Provinsi Jawa Barat,” pungkas Ibnu. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Subdirektorat Kemitraan Sri Widiastuti menjelaskan, penyelenggaraan klaster logistik dibagi menjadi dua tahap, tahap prabencana dan darurat. 

“Tahap prabencana antara lain dengan melakukan koordinasi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, pemetaan sumber daya dan melakukan kajian di bidang logistik. Sementara itu pada tahap darurat meliputi perencanaan logistik, pencatatatan dan distribusi bantuan. Klaster ini berada dibawah koordinasi posko penanganan darurat bencana,” tutup Wiwid. 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kodam III Siliwangi, Polda Jawa Barat, organisasi perangkat daerah, dunia usaha dan organisasi relawan yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. 

Abdul Muhari, Ph.D. 
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 
Penulis


BAGIKAN