Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB dan BSN Gelar Sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Kebencanaan

Dilihat 78 kali
BNPB dan BSN Gelar Sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Kebencanaan

Foto : Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB membuka kegiatan Sosialisasi Standar Nasional Indonesia Bidang Penanggulangan Bencana, Kamis (13/10). (Tim SNI BNPB)


BALIKPAPAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana didukung Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Komite Teknis (Komtek) 13-08 telah melaksanakan Sosialisasi SNI Bidang Kebencanaan secara hybrid melalui ruang komunikasi digital dan secara langsung di Grand Senyiur Hotel, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (13/10). Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan dan mendiseminasikan informasi SNI Kebencanaan yang pernah dibuat oleh Indonesia kepada publik agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa SNI merupakan salah satu produk dalam industrialisasi kebencanaan.

“Indonesia juga patut berbangga selain mampu membuat standar nasional, juga merupakan salah satu dari negara berkembang yang memiliki kemampuan untuk menyusun The International Organization for Standardization (ISO) terkait peringatan dini,” ungkap Raditya.

“Sosialisasi ini merupakan upaya untuk menciptakan resiliensi yang berkelanjutan, menuju Indonesia Emas,” tambah Raditya.

Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Dr. Dra. Zakiyah, M.M., menjelaskan bahwa Komtek berupaya mengurangi risiko bencana dari konteks struktural dengan menyiapkan SNI yang nantinya membuat masyarakat dan pelaku terkait mampu merespon atau melaksanakan kegiatan siap siaga untuk menanggulangi bencana.

“Sosialisasi SNI Kebencanaan merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang harapannya dapat memberikan perlindungan kepada publik atau masyarakat,” ujar Zakiyah.

Zakiyah juga berpesan kepada Komtek 13-08 yang mengawal SNI Kebencanaan di Indonesia agar membuat roadmap dan infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk upaya mitigasi.

Adapun sosialisasi SNI Kebencanaan ini dimoderatori oleh J. Victor Rembeth dari USAID, dengan narasumber Plt. Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc., dengan materi paparan Komisi Teknis Perumusan SNI 13-08 Penanggulangan Bencana. 

Kemudian Dr.Eng. Ir. Wahyu Wilopo S.T., M.Eng., IPM. dari Universitas Gadjah Mada dengan judul presentasi SNI 8840-1:2019 Sistem Peringatan Dini Bencana Bagian 1-Umum. Selanjutnya, mengenai SNI Keamanan dan Resiliensi: Terminologi oleh Dr. Rusli Cahyadi, M.Si. dari Badan Riset dan Inovasi Naional (BRIN). Terakhir, mengenai SNI Layanan Kemanusiaan dalam Bencana yang disampaikan oleh Arifin Muh Hadi dari Palang Merah Indonesia (PMI). 

SNI harus diketahui oleh masyarakat termasuk pemerintah dari tingkat pusat hingga desa. Sosialisasi bukan hanya untuk pemerintah namun juga penting adanya keterlibatan pentahelix dan pemanfaatannya dapat digunakan oleh kalangan masyarakat seperti lembaga usaha, agama, komunitas dan seterusnya.




Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN