BNPB Gelar Evaluasi Implementasi IDRIP

BALIKPAPAN - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, membuka kegiatan Forum Group Discusion Evaluasi Paruh Waktu Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia (Indonesia Disaster Resilience Initiative Project - IDRIP), Selasa (11/10) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tujuan utama FGD evaluasi paruh waktu tersebut dilaksanakan untuk melakukan diskusi mendalam dan komprehensif terkait penyelenggaraan program, rencana kerja, dan performa implementasi kegiatan proyek IDRIP dilingkungan BNPB pada komponen 1 peningkatan tata kelola risiko dan kesiapsiagaan terhadap bencana dan pada komponen 3 dukungan implementasi proyek. 

Lilik Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan, secara garis besar FGD telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan. 

"Diharapkan dengan adanya FGD Evaluasi Paruh Waktu ini, pelaksanaan proyek IDRIP dapat berjalan sesuai tujuannya yakni, meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan emerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat dalam menghadapi bencana khususnya tsunami dan gempabumi, yang juga merupakan salah satu aspek dalam pengurangan risiko bencana," kata Lilik. 

IDRIP dengan pembiayaan dari Bank Dunia bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya tsunami dan gempabumi.

Terkait hal ini, diperlukan peningkatan kapasitas alat dukung di sisi hulu (upstream) dan hilir (downstream) untuk memastikan bahwa masyarakat yang berpotensi terdampak bencana tsunami mampu merespon situasi darurat bencana dengan baik dan tepat. 

Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Banjir Kecamatan Bintan Timur Berangsur Surut

Pemkab Lanny Jaya Aktifkan Posko Tangani Bencana Kekeringan