Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Resmikan 55 Satuan Pendidikan Aman Bencana di Yogyakarta

Dilihat 121 kali
BNPB Resmikan 55 Satuan Pendidikan Aman Bencana di Yogyakarta

Foto : Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam sambutannya pada 55 Sekolah/Madrasah se-DIY menjadi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (2/11). (Istimewa)



YOGYAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meresmikan 55 Sekolah/Madrasah se-DIY menjadi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (2/11).

Kepala BNPB yang diwakili oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menjelaskan bahwa satuan pendidikan menjadi salah satu aspek yang rentan terhadap bencana, terlebih dengan adanya anak-anak yang melakukan aktivitas belajar mengajar di dalamnya.

“Berdasarkan kajian risiko dalam InaRisk, lebih dari 75 persen satuan pendidikan berada di wilayah dengan ancaman bencana yang berisiko sedang hingga tinggi, dimana terdapat lebih dari 10 ribu satuan pendidikan dan 10 juta jiwa siswa terdampak bencana selama kurun waktu 1 dekade,” ujar Prasinta dalam sambutannya, Rabu (2/11).

Selanjutnya Prasinta mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY bersama seluruh pihak dalam membentukan ketangguhan berkelanjutan melalui SPAB.

“Ragam inovasi dan komitmen dalam menginisiasi SPAB di 55 sekolah/madrasah ini sangat perlu untuk diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain mereplikasikan kegiatan penanggulangan bencana secara mandiri dalam membangun ketangguhan berkelanjutan,” tutur Prasinta. 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DIY  yang diwakili oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam ke-10 mengungkapkan bahwa Pemprov DIY telah membentuk tim siaga bencana dalam setiap SPAB sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam maupun non-alam dapat terus diperkuat.

“Pembentukan tim siaga dalam SPAB yang telah dirintis sejak tahun 2020 ini berfungsi untuk menyebarluaskan praktik budaya sadar bencana di sekolah dan menularkan pengetahuan kebencanaan di lingkungan sekitar mereka, sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan dapat terus diperkuat,” jelasnya. 

Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Bantul turut mempersembahkan drama musikal tentang simulasi gempabumi di sekolah. Kemudian Deputi Bidang Pencegahan BNPB bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DIY melakukan diskusi interaktif dengan para siswa melalui communication mobile terkait persiapan pelaksanaan SPAB di sekolah mereka selanjutnya. 

Kegitan ini turut dihadiri oleh perwakilan Forkopimda se-DIY, relawan, dunia usaha, media massa, perwakilan 55 sekolah beserta siswa/i sekolah terkait.




Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN