Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Sosialisasikan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kepada BPBD Se-Indonesia

Dilihat 139 kali
BNPB Sosialisasikan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kepada BPBD Se-Indonesia

Foto : BNPB melakukan sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana kepada BPBD seluruh Indonesia melalui daring, Rabu (30/3). (Tasril Mulyadi / Direktorat Kesiapsiagaan BNPB)


JAKARTA - BNPB melakukan sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana kepada BPBD seluruh Indonesia melalui daring, Rabu (30/3). Selanjutnya BPBD dapat meneruskan pesan kesiapsiagaan kepada masyarakat. 

Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) menyasar pada tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan kesadaran berbagai pihak pada pengetahuan dan pemahaman risiko bencana, menumbuhkan budaya sadar bencana serta melatih keterampilan cara-cara yang tepat untuk menyelamatkan diri. Pada tahun ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengangkat tema “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana dengan pesan utama  Siap Untuk Selamat."

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dalam sambutan mengatakan bahwa upaya penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita bersama atau pentaheliks, baik pemerintah daerah, unsur masyarakat, dunia usaha, akademisi/perguruan tinggi, serta media massa. 

Secara global, menurut The World Risk Index tahun 2021, Indonesia berada pada peringkat 38 dari 181 negara paling rentan bencana. "Kesiapsiagaan bencana perlu dibangun sejak dini dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga karena kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana menentukan besar kecilnya risiko dan  dampak bencana yang akan diterima,” pungkas Prasinta.

Pada kesempatan yang sama, Pangarso Suryotomo selaku Direktur Kesiapsiagaan BNPB menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia melalui BNPB telah mencanangkan  tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Lebih lanjut, Ardhy Abetriawan, Analis Kebencanaan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB menjelaskan secara rinci bentuk kegiatan HKB 2022 yang bisa dilakukan antara lain:

1. Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kampanye publik/social media.

2. Peningkatan keterampilan dan kapasitas masyarakat melalui pelatihan.

3. Pengecekan saran dan prasarana keselamatan, penyusunan dan uji prosedur tetap, kesiapan personil, pengecekan logistik dan Peralatan kebencanaan, 

4. Uji sistem dan alat peringatan dini, pengecekan jalur, rambu dan tempat evakuasi.

5. Latihan penyelamatan diri, evakuasi mandiri dan simulasi kebencanaan. 

Tasril Mulyadi selaku Campaign Manager HKB menyampaikan bahwa Sekretariat HKB 2022 telah menyiapkan berbagai bentuk alat peraga kampanye sebagai bentuk promosi dan publikasi kegiatan HKB 2022 yang dapat di unduh melalui tautan https://siaga.bnpb.go.id/hkb/pages/unduhan. Untuk pendaftaran bisa di akses melalui link https://bit.ly/DaftarHKB2022.

"Seluruh keikutsertaan BPBD dapat dipantau melalui dashboard inaRISK HKB 2022. Setelah peluncuran  HKB 2022 pada Senin kemarin (28/3), terpantau pendaftar giat HKB sebanyak 52 pendaftar mewakili organisasi dan lembaga. Nantinya estimasi jumlah peserta yang terlibat sebanyak 3.290 partisipan," ucap Prasinta. 




Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN