Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Tingkatkan Kapasitas Relawan di Kota Sofifi

Dilihat 94 kali
BNPB Tingkatkan Kapasitas Relawan di Kota Sofifi

Foto : BNPB melalui Direktorat Kesiapsiagaan berpartisipasi dalam memberikan pelatihan kepada 80 relawan yang tergabung dalam komunitas relawan kebencanaan di Kota Sofifi, Maluku Utara pada Selasa (8/2). (Direktorat Kesiapsiagaan)

KOTA SOFIFI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan berpartisipasi dalam memberikan pelatihan kepada 80 relawan yang tergabung dalam komunitas relawan kebencanaan di Kota Sofifi, Maluku Utara pada Selasa (8/2). 

Pelatihan tersebut dalam rangka kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Bencana yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan. 

Dalam paparannya Iis Yulianti selaku Analis Kebencanaan pada Direktorat Kesiapsiagaan mengatakan, relawan sebagai salah satu ujung tombak dalam penanggulangan bencana. 

"Kami mengapresiasi kegiatan pelatihan pemuda dalam penanggulangan bencana, karena pemuda maupun relawan dapat menjadi aset dan agen perubahan yang memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman bencana masyarakat," kata Iis saat pembukaan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Bencana. 

Lebih lanjut dirinya berharap setelah mengikuti pelatihan, para relawan dapat berbagi pengetahuan kebencaan ini pada orang disekitarnya, sehingga semakin meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa. 

"Harapannya ada keberlanjutan baik dalam aktivitas maupun pengembangan kapasitas relawan yang sudah terbentuk, berujung pada meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, M. Abubakar Kepala Pelaksana BPBD Tidore Kepulauan menjelaskan tujuan pelatihan ini untuk menciptakan relawan yang berkualitas dalam penanggulangan bencana. 

"Pelatihan relawan ini adalah untuk menciptakan sumber daya relawan yang terampil, potensial, dan berkualitas dalam penanggulangan bencana yang kemudian dapat bergabung dengan tim reaksi cepat BPBD, yang dapat berkontribusi dalam penanganan bencana di Tidore Kepulauan," ucap Abubakar. 

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (8/2) dan Rabu (9/2), dengan agenda pemberian materi penanggulangan bencana oleh perwakilan BNPB, BMKG, Basarnas, dan BPBD Kota Tidore Kepulauan, praktik simulasi bencana gempabumi yang berpotensi tsunami dan pengukuhan relawan penanggulangan bencana. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 



Penulis


BAGIKAN