Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Dua Wilayah Kabupaten di Provinsi Gorontalo Dilanda Banjir, Total Warga Terdampak 3.409 Jiwa

Dilihat 102 kali
Dua Wilayah Kabupaten di Provinsi Gorontalo Dilanda Banjir, Total Warga Terdampak 3.409 Jiwa

Foto : Personel BPBD Kabupaten Bone Bolango bersiaga dengan dukungan perlengkapan dan peralatan seperti perahu karet yang dibutuhkan untuk mengevakuasi warga, Minggu (20/3). (BPBD Kabupaten Gorontalo)


JAKARTA – Dua wilayah yaitu Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango yang berada di Provinsi Gorontalo terdampak banjir sejak Sabtu malam (19/3). Total warga terdampak di dua kabupaten mencapai 3.409 jiwa. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak terkini di dua wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mencatat 708 KK atau 2.193 jiwa terdampak akibat banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada pukul 23.34 waktu setempat atau Wita. Total populasi terdampak tersebar pada sejumlah desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tibawa dan Pulubala.

Jumlah desa dan kelurahan terdampak berjumlah 11 wilayah yaitu Kelurahan Hunggaluwa dan Kayubulan (Kecamatan Limboto), Desa Haya Haya, Yosonegoro dan Daenaa (Limboto Barat), Desa Molowahu, Tolotio, Datahu, Isimu Selatan dan Dunggala (Tibawa) serta Desa Bakti (Pulubala). 

BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan pengungsian maupun rumah terdampak. Data sementara pada Minggu ini (20/3), rumah terdampak mencapai 546 unit. Saat peristiwa ini berlangsung tinggi muka air berkisar 50 – 100 cm setelah debit air Sungai Moloupo, Sungai Biyonga, Sungai Alo Pohu dan Sungai Molowahu meluap akibat hujan lebat. 

BPBD bersama berbagai unsur, seperti TNI, Polri, relawan dan aparat desa membantu warga melakukan evakuasi maupun kaji cepat di wilayah terdampak. 


Banjir Bone Bolango

Sementara itu, perkembangan terkini pada Minggu (20/3), pukul 18.30 WIB, warga terdampak banjir di wilayah Bone Bolango tercatat 379 KK atau 1.216 jiwa. Mereka tersebar di enam desa di Kecamatan Bulango Utara, di antaranya Desa Tupa, Kopi, Tuloa, Bandungan, Timbuolo Tengah dan Tahan Putih. 

Merespons insiden ini, BPBD Kabupaten Bone Bolango bersama dengan unsur terkait melakukan upaya penanganan darurat. Personel bersiaga untuk melakukan evakuasi warga. Saat ini, pihak BPBD masih mendata mereka yang berada di tempat evakuasi sementara. Sedangkan bantuan makanan siap saji telah didistribusikan sebanyak 1.500 paket kepada warga terdampak. 

Personel yang berada di wilayah terdampak berasal dari BPBD, Dinas Sosial Bone Bolango, Tagana, TNI, Polri, Basarnas, RAPI dan Orari. 

Banjir di kabupaten ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun di bagian hulu Sungai Bulango pada Sabtu (19/3), pukul 20.02 waktu setempat atau Wita. 

Menyikapi banjir di dua kabupaten ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan atau dampak yang lebih buruk. Pastikan saat evakuasi mandiri dilakukan secara aman serta menerapkan protokol kesehatan ketika berada di pos pengungsian. Kemudian, persiapkan barang-barang sesuai kebutuhan keluarga yang akan dibutuhkan saat berada di pengungsian, seperti obat, makanan ringan, air mineral atau pun senter.

Prakiraan cuaca pada esok hari, Senin (21/3) di wilayah-wilayah terdampak di dua kabupaten tersebut masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir. Warga dapat mengakses informasi prakiraan cuaca atau pun potensi risiko dan bahaya pada laman resmi pemerintah, seperti inaRISK dan infoBMKG.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN