Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Dukung GPDRR 2022, BPBD Provinsi Bali Siagakan Tiga Posko Satgas Evakuasi

Dilihat 96 kali
Dukung GPDRR 2022, BPBD Provinsi Bali Siagakan Tiga Posko Satgas Evakuasi

Foto : Tim BPBD Provinsi Bali memeriksa tabung oksigen dan peralatan PPPK yang disiagakan di Posko Satgas Evakuasi GPDRR 2022 di Puja Mandala, Badung, Bali, Jumat (20/5). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)



BADUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyiagakan tiga Posko Satuan Tugas (satgas) Evakuasi guna mendukung perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23-28 Mei 2022 di Nusa Dua, Bali. Adapun tiga lokasi posko itu masing-masing berada di Puja Mandala, Hotel Renaissance dan Hotel Kimtom.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali I Nyoman Swanjaya mengatakan bahwa tiga posko itu didirikan sebagai antisipasi dari potensi bencana alam, khususnya gempabumi dan tsunami selama perhelatan GPDRR 2022 berlangsung.

“Posko ini dibentuk sebagai antisipasi apabila terjadi darurat bencana alam pada saat GPDRR 2022 berlangsung, maka kami akan mendukung bersama TNI dan Polri untuk proses evakuasi,” jelas Swanjaya di Posko Mandala, Badung, Bali, Jumat (20/5).

Menurut Swanjaya, tiga titik posko utama itu juga akan didukung beberapa hotel dan tempat publik sebagai lokasi evakuasi. Adapun dari Posko Satgas Evakuasi Puja Mandala ada 18 hotel dan tempat publik yang disiagakan sebagai lokasi evakuasi. Kemudian untuk Posko Satgas Evakuasi Hotel Renaissance ada 12 hotel dan tempat publik yang akan menampung evakuasi warga maupun peserta GPDRR 2022 apabila bencana alam terjadi. Selanjutnya Posko Satgas Evakuasi Hotel Kimtom akan didukung 9 hotel sebagai tempat evakuasi.

Swanjaya menambahkan bahwa pemilihan lokasi ketiga posko satgas evakuasi itu atas dasar rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang ditetapkan sebagai wilayah yang aman dari potensi ancaman bencana gempabumi dan tsunami.

Melalui simulasi yang dilakukan pada beberapa hari sebelumnya, tim BPBD Provinsi Bali mencatat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi dari lokasi venue GPDRR 2022 dari tiap-tiap lokasi evakuasi hanya memakan waktu kurang lebih 5-20 menit. Dari hasil simulasi itu, Swanjaya dan segenap komponen yang terlibat dalam upaya pengurangan risiko bencana saat perhelatan GPDRR 2022 optimis bahwa segala risiko terkecil sudah diantisipasi dengan baik dan terstruktur.

“Sesuai rekomendasi BMKG bahwa daerah ini aman. Kami sudah melaksanakan simulasi evakuasi bencana yang dipimpin oleh Kodam IX/Udayana. Kami dari BPBD bertugas membantu evakuasi masyarakat,” jelas Swanjaya.

“Kami berharap semua merasakan aman dan nyaman, sehingga gaung perhelatan GPDRR 2022 di Bali akan sukses dan terselenggara dengan baik,” tutup Swanjaya.


BPBD se-Bali Turut Ambil Bagian

Pada implementasinya, pelaksanaan operasi Posko Satgas Evakuasi GPDRR 2022 juga melibatkan seluruh BPBD se-Provinsi Bali dan multisektor lainnya. Masing-masing BPBD mengirimkan minimal perwakilan sebanyak 2 orang untuk 3 kali pergantian selama 1x24 jam.

Perwakilan staf dari BPBD Kota Denpasar, Alan sangat mendukung operasi posko tersebut. Pihaknya bahkan mengerahkan 4 personel pada tiap pergantian shift waktu selama 3 kali dalam 24 jam. Hal itu dilakukan guna meringankan pekerjaan tim dan diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik.

“Kami mengirimkan empat orang dalam satu tim per satu kali shift, agar lebih optimal dan meringankan pekerjaan,” ungkap Alan.

Melalui peran masing-masing BPBD seluruh Provinsi Bali itu, Alan berharap semoga sinergi positif itu dapat membuat ajang GPDRR ke-7 sukses digelar. Di samping itu, dia juga berharap agar ke depannya sinergi antar tiap-tiap BPBD di Bali semakin erat dan maju dalam upaya pengurangan risiko dan penanggulanan bencana.

“Semoga sinergi dari pusat dan daerah dapat memberikan yang terbaik untuk perhelatan GPDRR 2022,” pungkas Alan.

Lokasi Posko Satgas Evakuasi GPDRR 2022 Puja Mandala berada di kompleks rumah ibadah 5 agama yang berada di atas ketinggian. Dari posko tersebut, segala penjuru wilayah di Nusa Dua dan sekitarnya dapat terlihat dengan jelas. Beberapa alutsista mulai dari mobil toilet, mobil dapur umum, ambulance, mobil bak terbuka, mobil operasional lainnya disiagakan di halaman posko. Di samping itu, sejumlah peralatan seperti PPPK, tandu, velbed, tenda darurat, mesin pemotong kayu, helm, sepatu safety, radio komunikasi, pengeras suara hingga logistik dan permakanan lainnya juga telah disediakan.




Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN