Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

GELADI LAPANG HADAPI ANCAMAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADANG

Dilihat 381 kali
GELADI LAPANG HADAPI ANCAMAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADANG

Foto : GELADI LAPANG HADAPI ANCAMAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADANG ()

Kota Padang (29/08): Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar geladi lapang di Lapangan Als, Kota Padang yang melibatkan instansi pemerintah daerah terkait pada Kamis, (29/08). Geladi dengan tema “Melalui Latihan Penanggulangan Bencana Alam, BPBD Provinsi Sumbar Beserta Seluruh Instansi Terkait Siap Bekerjasama Dalam Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami” melibatkan juga organisasi masyarakat dan sektor swasta.


Skenario geladi lapang dilatarbelakangi gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter. Kekuatan gempa ini merupakan perkiraan ilmiah yang menyatakan provinsi ini berpotensi mengalami gempa bumi dengan kekuatan tersebut di masa mendatang. Jika perkiraan itu benar-benar terjadi, gempa dapat menimbulkan tsunami di pesisir Sumatra Barat dan kepulauan Mentawai. 

Geladi ini, secara khusus, disaksikan oleh para tamu undangan nasional dan internasional dari peserta Concept Development Conference and Initial Planning Conference (CDC-IPC) yang saat ini tengah mempersiapkan pelatihan serupa atau Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (MM DiREx) 2014 tetapi meibatkan komunitas internasional.  


Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Yazid Fadhli, geladini juga sebagai kesempatan untuk melatih apa yang telah disusun dalam rencana kontijensi penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami. Geladi lapang ini hanya menunjukkan kesiapsiagaan dan respon darurat hingga berakhirnya masa tanggap darurat. Belum semua pihak terlibat dalam geladi ini. 


Di sisi lain, Inspektur utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bintang Susmanto mengatakan ke depan perlu keterlibatan lebih luas dari pihak swasta. Penanggulangan bencana menurutnya adalah tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha atau pihak swasta. Bintang Susmanto juga menekankan perlunya ada media center sebagai bagian dari Pos Komando dimana informasi penanggulangan bencana dari satu pintu. 


Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB Wisnu Widjaja mengatakan bahwa perlu juga peran media, tidak hanya pada peliputan geladi tetapi keterlibatan mereka pada pelaksanaan geladi MM DiREx nanti.


Hadir pada geladi lapang ini Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim yang didampingi Inspektorat Utama BNPB dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB. Perwakilan kementerian/lembaga, TNI/Polri, organisasi internasional serta beberapa delegasi internasional seperti dari Amerika, Kamboja, Malaysia, Myanmar dan Vietnam juga menyaksikan geladi lapang ini. (pz) 


Penulis


BAGIKAN