Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Guncangan Kuat Gempa M5,3 Dirasakan Warga Bolaang Mongondow Selaatan

Dilihat 83 kali
Guncangan Kuat Gempa M5,3 Dirasakan Warga Bolaang Mongondow Selaatan

Foto : Shakemap Gempa bumi dengan magnitude (M)5,3 yang berpusat di84 km tenggara Bolaangg Uki, Sulawesi Selatan dengan kedalaman 42 km. (BMKG)


JAKARTA – Gempa bumi dengan magnitude (M)5,3 memicu guncangan kuat yang dirasakan warga Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Guncangan terasa oleh warga setempat selama beberapa detik. Fenomena ini terjadi pada Rabu malam (3/11), pukul 21.11 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melaporkan sebagian warga setempat panik saat guncangan kuat berdurasi 4 hingga 5 detik terjadi. Informasi yang diperoleh dari lapangan menyebutkan mereka berhamburan keluar rumah. Hingga saat ini belum ada laporan dampak pascagempa tersebut. 

Parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada 84 km tenggara Bolaangg Uki, Sulawesi Selatan, dengan kedalaman 42 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.  

Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), wilayah Luwuk, Bunta dan Salakan III MMI, sedangkan Bolaang Mongondow Selatan dan Kotamobagu II MMI. Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, dampak yang ditimbulkan semakin besar. 

Analisis inaRISK menyebutkan Kabupaten Bolaang Mongdow Selatan merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada kategori tersebut. Kelima kecamatan itu antara lain Posigadan, Bolang Uki, Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur. 

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD yang berada di wilayah teridentifikasi merasakan guncangan. 

Warga diimbau untuk selalu siap siaga terhadap potensi bahaya gempa bumi yang dapat terjadi kapan pun. Keluarga dan masyarakat dapat mengetahui risiko bahaya gempa dari aplikasi inaRISK serta mengakses informasi resmi terkait dengan kegempaan maupun kebencanaan pada situs resmi pemerintah, seperti BMKG, BNPB atau BPBD. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN