HOTSPOT TURUN, SATGAS OPS TERUS PADAMKAN KARHUTLA RIAU
28 Mar 2014 18:54 WIB
Dilihat 347 kali
Foto : HOTSPOT TURUN, SATGAS OPS TERUS PADAMKAN KARHUTLA RIAU ()
Api dan asap yang bagaikan musuh ini dibasmi dengan satuan darat dan udara. Pemadaman darat menggunakan personil dari TNI, Polri, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran, dan satuan lain, bahkan dari beberapa perusahaan perkebunan. Lebih dari 2.000 personil saling bekerjasama untuk memadamkan api dan asap tersebut.
Hari ini hotspot terbanyak berada di wilayah Rokan Hilir dan Dumai. Akibat arah dan kecepatan angin, asap berdampak pada kualitas udara di Kandis dan Bangko. Pemantauan kualitas udara dengan menggunakan indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan angka di Kandis 500 dan Bangko 492. Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara dalam kategori berbahaya.
Sementara itu, Satgas Udara mendapatkan tambahan bantuan 1 helikopter yang secara khusus mampu menggerakkan personil dan perlengkapan dengan cepat. Danrem 03/WB langsung menginstruksikan personil TNI dan Manggala Agni untuk memadamkan asap di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil pada rapat koordinasi satgas sore tadi. Menurut beliau apabila asap tidak segera dipadamkan, asap akan mengarah ke Pekanbaru dan mengganggu aktivitas banyak penduduk dan operasional bandara. Di samping pemadaman darat, Satgas Ops tetap terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan water bombing.
Meskipun pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah Riau masih kering, beberapa tempat di Sedinginan, Kabupaten Rokan Hilir dan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir turun hujan. Jarak pandang atau visibility membaik pada pukul 16.00 WIB di Pekanbaru 5 km, Pelalawan 6 km, Rengat 7 km, dan Dumai 7 km. Malam ini Kota Pekanbaru turun hujan dan membantu menambah jarak pandang di kota ini.
Penulis