Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Hujan Berhenti, Banjir Parigi Moutong Berangsur Surut

Dilihat 138 kali
Hujan Berhenti, Banjir Parigi Moutong Berangsur Surut

Foto : Banjir yang merendam pemukiman warga Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat lalu (12/8). (BPBD Kabupaten Parigi Moutong)



JAKARTA – Hujan yang mereda mempercepat banjir di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, berangsur surut. Hal tersebut terpantau BPBD setempat pada hari ini, Minggu (14/8). Peristiwa ini berlangsung pada Jumat lalu (12/8), pukul 19.00 waktu setempat atau WITA.

Hujan deras pada Jumat lalu itu terjadi menyebabkan debit air Sungai Moutong yang melintas di Desa Lobu meluap. Genangan di pemukiman tidak bisa dihindari setelah turunnya hujan selama empat jam. Desa terdampak yang berada di Kecamatan Moutong, yaitu Desa Lobu dan Moutong Utara. Tinggi muka air saat banjir terjadi mencapai 70 cm. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong mencatat 90 KK dengan tempat tinggal yang dihuninya terdampak peristiwa ini. 

Menyikapi peristiwa tersebut, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan BPBD di tingkat provinsi, pemerintah desa terdampak. Koordinasi difokuskan untuk penanganan warga apabila membutuhkan evakuasi oleh petugas serta pendataan populasi terdampak. 

Sementara itu, dilihat dari analisis kajian inaRISK, Parigi Moutong memiliki 22 kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Salah satu wilayah yang berada pada potensi tersebut yaitu Kecamatan Moutong Utara. 

Namun demikian, BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca pada hari ini (14/8) dan esok (15/8), wilayah Kecamatan Moutong masih berpeluang hujan ringan. 

Mengantisipasi dampak susulan, warga dapat melakukan kesiapsiagaan bersama, misalnya membersihkan saluran air di sekitar pemukiman. Apabila harus melakukan evakuasi, pastikan jalur yang dilalui aman dan persiapkan tas siaga bencana yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN