Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

JANGAN LATAH SEBAR HOAX, SUNGAI DI JAKARTA MASIH NORMAL

Dilihat 341 kali
JANGAN LATAH SEBAR HOAX, SUNGAI DI JAKARTA MASIH NORMAL

Foto : JANGAN LATAH SEBAR HOAX, SUNGAI DI JAKARTA MASIH NORMAL ()

Di media sosial banyak beredar informasi bahwa Kamis (16/1) pukul 20.00 Wib pintu Bendung Katulampa dan Jumat pagi (17/1) Jakarta akan banjir dan menjadi lautan. Banjir terbesar dalam sejarah banjir di Jakarta. Informasi tersebut HOAX, TIDAK BENAR, dan MENYESATKAN. Mohon tidak latah menyebarkan ke masyarakat. Sutopo mengatakan bahwa Hoax tersebut telah beredar sejak 3 hari sebelumnya dan masih menyebar. Sejak kemarin hingga saat ini tinggi muka air (TMA) sungai-sungai di Jakarta masih aman. Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter, Cipinang, Karet, Krukut dan lainnya masih aman. Pantauan Posko BNPB dan Pusdalops BPBD DKI Jakarta kondisi TMA pada Jumat (17/01) Pkl. 06.00 wib : Katulampa 50 cm/M (siaga 4); Depok 140 cm/G (siaga 4); Manggarai 740 cm/G (siaga 4); Pesanggrahan 90 cm/M (siaga 4); Angke Hulu 210 cm/M (siaga 3); Cipinang Hulu 100 cm/G (siaga 4); Sunter Hulu 65 cm/M (siaga 4); Pulogadung 550 cm/G (siaga 3); Karet 470 cm/G (siaga 3); Waduk Pluit -100 cm/H; Pasar Ikan 166 cm/G (siaga 4); Krukut Hulu 75 cm/G (siaga 4) BMKG memperkirakan pada hari ini hujan terjadi seharian dengan intensitas rendah hingga lebat. Berdasarkan pantauan satelit MTSAT dan streamline adanya pusat tekanan rendah di Filipina dan utara Australia menyebabkan konvergensi (pumpunan) di sekitar Jawa. Awan-awan potensial di Jakarta juga berdatangan dari barat sehingga terjadi hujan. BNPB, BPBD DKI dan Kemeterian PU akan terus menerus menyampaikan update informasi TMA sungai. Sungai dengan Siaga 4 artinya masih normal. Jika sudah kritis posisi Siaga 2 dan Siaga 1 adalah 'warning' tertinggi yang menyatakan banjir besar. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Hujan ekstrem di Jakarta berpeluang terjadi pada Januari hingga awal Februari 2014. Jangan ikut menyebarkan Hoax. Tanyakan pada BNPB, BPBD, BMKG dan PU selaku otoritas kompeten. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN