Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

KORBAN AWAN PANAS SINABUNG 16 TEWAS DAN 1 LUKA

Dilihat 355 kali
KORBAN AWAN PANAS SINABUNG 16 TEWAS DAN 1 LUKA

Foto : KORBAN AWAN PANAS SINABUNG 16 TEWAS DAN 1 LUKA ()

Korban awan panas erupsi Gunung Sinabung yang sebelumnya luka-luka dan dirawat di RS Efarina Ethaham dengan nama Doni Sembiring (70 th), telah meninggal dunia pada Rabu 5 Februari 2014 pukul 03.00 WIB. Menurut keterangan dari Dirut RS. Efarina Etaham, korban luka bakar 45% disertai dengan adanya komplikasi penyakit sebelumnya paru-paru, gula dan ginjalnya sudah rusak, sehingga daya tahannya menurun.

Dengan demikian total korban meninggal 16 orang dan 1 orang luka-luka (Sehat Sembiring, 48 th). Korban meninggal:
1. Alexander Sembiring/L/17 thn,
2. Daud Surbakti/L/17 thn,
3. Diva Nusantara,
4. David Brahmana/L/17 thn,
5. Mahal Surbakti/L/25 thn,
6. Rizal Saputra/L/23 thn,
7. Teken Sembiring/L/47 thn,
8. Santun Siregar/L/22 thn,
9. Fitriani Boru Napitupulu/P/19 thn,
10. Asran Lubis/L/21 thn,
11. Marudut Brisnu/L/25 thn,
12. Daniel Siagian/L,
13. Tomas Lakae/L/27 thn,
14. Zulfian Dimuri/L/21 thn
15. Surya Sembiring/L/24 thn
16. Doni Sembiring/L/70 thn

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, masih berada di Sinabung untuk memimpin Satgasnas Penanganan Erupsi G. Sinabung dengan mengerahkan potensi nasional. Proses evakuasi korban awan panas yang diduga masih ada di Desa Sukameriah di radius 3 km akan dilanjutkan). Sebanyak 200 personil Tim SAR Gabungan dikerahkan dalam proses evakuasi dengan berprinsip safety first. Tim melibatkan ahli dari PVMBG yang merekomendasikan potensi ancaman awan panas di lokasi pencarian korban.

Pada Selasa (4/2) proses pencarian korban tidak dapat dilaksanakan pada pukul 08.00 Wib sudah terjadi 2 kali erupsi yang mengakibatkan hujan abu sampai ke Kabanjahe termasuk posko utama dan posko nasional. Tim Sar posisi siap di Posko sambil menunggu rekomendasi dari PVMBG. Kemarin terjadi erupsi 4 kali. Aktivitas vulkanik G. Sinabung saat ini masih tinggi dan status Awas dengan radius 5 km harus dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN