Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

KORBAN BANJIR DI MINAHASA TENGGARA BELUM DITEMUKAN

Dilihat 368 kali
KORBAN BANJIR DI MINAHASA TENGGARA BELUM DITEMUKAN

Foto : KORBAN BANJIR DI MINAHASA TENGGARA BELUM DITEMUKAN ()

Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Tamporok di Kecamatan Ratahan selama 2,5 jam pada Kamis (5-12-2013) pukul 15.00-17.30 WITA telah menyebabkan banjir bandang akibat meluapnya Sungai Palaos. Banjir membawa kayu gelondongan dan menghanyutkan rumah di sekitar sungai. Banjir bandang menerjang lima desa di Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang meliputi Desa Lowu 1, Lowu 2, Nataan, Tosu Raya, dan Radi. Satu orang meninggal dunia di Desa Lowu 1 yaitu Merdi Koridin (40 tahun, laki-laki). Korban penyandang tunanetra yang shock kemudian jatuh saat ada teriakan banjir bandang datang dari warga sekitarnya. Korban dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana. Satu orang hanyut terbawa banjir bandang, yaitu Yanti Bili (11 tahun, perempuan). Korban adalah bocah perempuan warga Desa Rasi yang hanyut saat rumahnya terbawa banjir bandang. Hingga saat ini, korban belum ditemukan. Kerusakan fisik meliputi 12 rumah hanyut di Desa Lowu 1, 29 rumah rusak berat di Desa Lowu 2 (22 unit), Desa Nataan (dua unit), dan Desa Rasi (lima unit), dan satu jembatan hanyut terbawa arus di Desa Tosu Raya. Selain itu, longsor terjadi di Desa Panguh, Kecamatan Ratahan Timur yang menimbun jalan penghubung Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan. Saat ini, material longsor sudah dapat dibersihkan dan transportasi normal.  BPBD Minahasa Tenggara bersama TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Pengungsi tinggal di rumah kerabatnya. Makanan siap saji sudah didistribusikan ke korban. Pencarian korban hilang masih dilakukan tim gabungan. Pendataan masih dilakukan. Daerah Minasaha Tenggara termasuk daerah rawan longsor sedang hingga tinggi. Meningkatnya hujan akan makin meningkatkan potensi banjir, banjir bandang, dan longsor. Warga di sekitar bantaran sungai perlu meningkatkan kesiapsiagaan. Info lebih lanjut silakan menghubungi Erik (BPBD Minahasa Tenggara) di nomor telepon +6281340049576. Sutopo Purwo NugrohoKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN