Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

KUNJUNGAN GUBERNUR MALUKU KE BNPB

Dilihat 358 kali
KUNJUNGAN GUBERNUR MALUKU KE BNPB

Foto : KUNJUNGAN GUBERNUR MALUKU KE BNPB ()

Kepala BNPB, DR. Syamsul Maarif,M.Si menerima kunjungan kerja dari Gubernur Maluku yang didampingi Bupati Maluku Tengah dan Walikota Ambon beserta jajarannya di Kantor BNPB, Jl. Ir. H. Juanda No.36, Jakarta Pusat (27/8).

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan terima kasih kepada  BNPB atas perhatian langsung pada penanganan bencana alam di Provinsi Maluku khususnya bencana banjir bandang natural Dam Way Ela dan banjir bandang Kota Ambon. Selain itu Bupati Maluku Tengah juga menyampaikan upaya mitigasi bencana pada masa tanggap darurat, masa transisi darurat menuju pemulihan serta masa rehabilitasi dan rekonstruksi Negeri/Desa Negeri Lima. Bencana yang disebabkan karena tingginya curah hujan pada April - Juli 2013, "puncaknya 315 mm/hari curah hujan di Kota Ambon pada Juli 2013”, ucap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy,SH.

 Bencana tersebut telah memporakporandakan pemukiman dan infrastruktur dengan korban meninggal dunia 9 orang, 2 orang dinyatakan hilang, menderita luka 24 orang dan jumlah pengungsi sampai saat ini 371 KK atau 1.703 jiwa. Nilai kerugian yang ditaksir sebesar Rp.152,72 milyar.


Kepala BNPB dalam sambutannya, menyampaikan bahwa proses penanganan bencana merupakan proses pembelajaran yang harus terus dipelajari oleh semua yang terlibat didalam penanganannya sehingga akan memudahkan dalam penanganan bencana di masa mendatang. Semua bidang saat ini harus langsung terlibat sejak awal bencana terjadi, “belajar dari pengalaman untuk visi penanggulangan bencana ke depan”, ucap DR. Syamsul Maarif, Msi.

Unsur kesiapsiagaan, tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi siap mengantisipasi keadaan bencana alam Prov. Maluku. Skenario dalam rehabilitasi dan rekonstruksi, diantaranya adalah pembangunan kembali perumahan dengan kebutuhan anggaran yang diperkirakan mencapai ± 200 milyar yang diprioritaskan untuk perumahan masyarakat. Sedangkan untuk proses penanganan darurat, relokasi pengungsi dan masyakarat korban bencana Dam Way Ela, “lahan sudah siap dan clear and clean, kembali pada pilihan masyarakat”, sebagaimana dikatakan Ir. Tri Budiarto,Msi Deputi Penanganan Darurat BNPB.

Penulis


BAGIKAN