Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

LONGSOR BERUNTUN TERJADI DI BANDUNG BARAT

Dilihat 353 kali
LONGSOR BERUNTUN TERJADI DI BANDUNG BARAT

Foto : LONGSOR BERUNTUN TERJADI DI BANDUNG BARAT ()

Hujan deras menimbulkan bencana tanah longsor di Kab. Bandung Barat pada Kamis (19/12). Longsor beruntun terjadi di 3 kecamatan. Pada pukul 01.00 Wib longsor terjadi di Kampung Pasir Janggot, Desa Cibitung, Kec. Rongga, Kab. Bandung Barat. Satu orang meninggal (Usep, 50, L), 4 orang luka-luka, dan 50 orang mengungsi. Sebanyak 23 rumah rusak berat, 15  rumah rusak ringan, dan 53 rumah terancam longsor.

 

Pada pukul 04.00 Wib longsor terjadi di Desa Sinarjaya dan Desa Cilangsari, kec. Gununghalu. 3 rumah rusak berat dan 1 rumah rusak ringan. 6 orang mengungsi ke rumah kerabatnya. Pada pukul 05.00 Wib longsor juga terjadi di Desa Ciwaruga, kec. Parongpong sehingga satu rumah rusak berat. Jalan terputus yang menghubungkan Kab. Bandung Barat dengan Cimahi.

 

BPBD Bandung Barat, TNI, Polri, Tagana, relawan dan masyarakat telah mengevakuasi korban. Material longsor sudah dibersihkan dan makanan siap saji didistribusikan.

 

Daerah Bandung Barat memang daerah rawan longsor. Berdasarkan peta potensi longsor Desember 2013 wilayah yang longsor merupakan daerah rawan tinggi longsor. Sebelumnya pada Senin (16/12) longsor dan banjir bandang juga terjadi di 3 kecamatan yaitu Kec Cisarua, Cipongkor, dan Cikalongwetan. Banjir bandang di Desa Tugumukti, Kec Cisarua menyebabkan 1 tewas, 1 orang luka berat, 49 orang mengungsi, 3 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, 10 rusak ringan dan 199 rumah terancam. Sedangkan longsor di Kec Cipongkor dan Cikalongwetan menyebabkan 6 rumah rusak berat, 20 rusak sedang, 10 rusak ringan dan 16 rumah terancam.


Masyarakat di daerah rawan longsor tinggi seperti di Kab bandung Barat, Cianjur, Bogor, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Majalengka untuk selalu waspada ancaman longsor. Selama Desember 2013 hingga Januari 2014 curah hujan di daerah tersebut tergolong tinggi atau di atas normal sehingga ancaman longsor meningkat. 

 

Sutopo Purwo Nugroho

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN