Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Luapan Sungai Lembe Rendam 400 Rumah Warga di Tolitoli, Sulawesi Tengah

Dilihat 66 kali
Luapan Sungai Lembe Rendam 400 Rumah Warga di Tolitoli, Sulawesi Tengah

Foto : Hujan dengan intensitas tinggi serta luapan Sungai Lembe masuk hingga ke pemukiman warga di Kecamatan Baolan, Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (20/4). (BPBD Kabupaten Tolitoli)



JAKARTA – Sebanyak 400 unit rumah warga terendam banjir di Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (20/4). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA setelah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan debit air Sungai Lembe naik hingga meluap masuk menngenangi pemukiman warga. 

Informasi awal yang diterima menyebutkan banjir melanda Desa Lelean Nono, Desa Panasakan dan Kelurahan Baru yang terletak di Kecamatan Baolan. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli menginformasikan pihaknya terus melakukan pendataan dampak peristiwa tersebut. Pemutakhiran data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per hari ini (21/4) pukul 19.00 WIB menyebutkan banjir sudah surut. Meski demikian, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah juga melakukan koordinasi di tingkat kabupaten serta pihak terkait guna mengantisipasi adanya potensi banjir susulan.

Melihat peringatan dini cuaca BMKG esok hari (22/4), wilayah Sulawesi Tengah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang sampai dinihari di wilayah Kab/Kota Palu, Donggala, Sigi, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.

Merujuk informasi tersebut, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Salah satunya dengan mempersiapkan mitigasi awal dengan menjaga dan membersihkan saluran air secara rutin mulai dari lingkup terdekat yakni disekitar tempat tinggal. Waspadai hujan dengan intensitas tinggi dan durasi sedang hingga panjang yg berpotensi membawa banjir susulan.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN