Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

MANFAAT DIBI DALAM SETIAP FASE PENANGGULANGAN BENCANA

Dilihat 368 kali
MANFAAT DIBI DALAM SETIAP FASE PENANGGULANGAN BENCANA

Foto : MANFAAT DIBI DALAM SETIAP FASE PENANGGULANGAN BENCANA ()

Samarinda - Data dan Informasi dan Bencana Indonesia (DIBI) bermanfaat sebagai data dasar dalam setiap fase penanggulangan bencana, khususnya tanggap darurat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Teguh Harjito di hadapan peserta Bimbingan Teknis (bimtek), pada Selasa (20/5). Beliau juga menambahkan bahwa data dasar ini dapat membantu pengambil keputusan untuk melakukan tanggap darurat, seperti penyediaan logistik bantuan. Namun demikian, Teguh Harjito menjelaskan bahwa data yang ada tetap harus dimutakhirkan untuk keakurasian. Bimtek ini tidak terbatas mengenai data tetapi juga informasi dan kehumasan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pelaku kebencanaan di tingkat daerah dalam rangka kesiapsiagaan perangkat daerah menghadapi bencana. Hal ini dilakukan BNPB melalui Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB menyelenggarakan Bimtek Data, Informasi dan Humas Kebencanaan BNPB di Mesra Hotel - Samarinda, Kalimantan Timur, pada tanggal 19 – 23 Mei 2014. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Data BNPB Dr. Agus Wibowo dan dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur Ir. H. Wahyu Widhi Heranata serta diikuti sebanyak 50 (lima puluh) orang peserta dari lingkup BPBD Provinsi, Kabupaten dan Kota beserta unsur SKPD terkait di Provinsi Kaltim. Pada kegiatan ini disampaikan pula sosialisasi Perka BNPB No. 8/2011 tentang Standardisasi Data Kebencanaan, Perka No. 7/12 tentang Pedoman Data Informasi Bencana Indonesia, Perka No. 15/2012 tentang Pedoman Pusdalops PB dan Perka 8/2013 tentang Pedoman Media Center. Berdasarkan peraturan tersebut para peserta dibimbing untuk pemahaman proses pengelolaan data dan informasi bencana, pemahaman unit yang beroperasi selama 24/7 serta penulisan berita dalam situasi tanggap darurat bencana. Para peserta juga diajarkan untuk memanfaatkan alat komunikasi darurat bencana, penggunaan alat komunikasi radio, hingga menuangkan dalam bentuk laporan. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyelenggara kebencanaan BPBD Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kalimantan Timur dalam pengelolaan data dan informasi maupun penggunaan radio komunikasi untuk penanggulangan bencana, serta kehumasan di bidang kebencanaan. Selain BPBD, kegiatan ini juga turut mengundang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, BPS Provinsi Kalimantan Timur, TNI/Polri, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Badan SAR Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis


BAGIKAN