MESKIPUN HANYA ADA 1 TITIK API, OPERASI TETAP DILANJUTKAN
29 Jun 2013 16:36 WIB
Dilihat 389 kali
Foto : MESKIPUN HANYA ADA 1 TITIK API, OPERASI TETAP DILANJUTKAN ()
Pantauan titik api berdasarkan satelit NOAA 18 di Riau pada Sabtu (29/6)
hanya ada 1 titik api yaitu di Bengkalis. Operasi pemadaman kebakaran
dan bencana asap tetap terus dilakukan.
Hujan buatan dilakukan dengan 3 kali penyemaian. Penyemaian pertama dilakukan menggunakan pesawat Cassa pada pukul 11.01 – 12.44 dengan bahan semai sebanyak 600 kg NaCl di daerah Kab. Siak dan bagian selatan Kab. Bengkalis. Penyemaian kedua dilakukan menggunakan pesawat Cassa pukul 13.48-15.47 dengan bahan semai sebanyak 700 kg NaCl di daerah Kab. Pelalawan dan Kab. Kampar. Penyemaian ketiga dengan pesawat Hercules pukul 14.48-16.56 dengan bahan semai 2.700 kg NaCl di daerah Kab. Bengkalis, Kab. Dumai, Kab. Siak dan Kab. Kampar.
Pada pukul 14.30-15.30 wib hujan turun di Dumai dan Bengkalis.
Pemadaman melalui water bombing menggunakan helicopter 2 Bolco melakukan water bombing di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 29 sorti. Direncanakan dalam 1-10 hari akan tiba 2 helikopter Kamov buatan Rusia yang mampu membawa 5.000 liter sekali terbang. Sedangkan helicopter Bolco hanya mampu membawa 500 liter. Selain itu akan datang 1 pesawat fixed wing BE-200 di Pekanbaru untuk operasi pemadaman udara. Helicopter dan pesawat ini dirancang khusus untuk pemboman air dari udara. BNPB menyewa untuk mengantisipasi kebakaran di tempat lain di Indonesia mengingat puncak bencana asap umumnya Agustus-Oktober.
Satgas Pasukan Reaksi Cepat melakukan kegiatan patroli pencegahan pembakaran dan melanjutkan operasi pemadaman dengan mengerahkan 15 SSK di seluruh Riau. Upaya sosialisasi pencegahan pembakaran di wilayah Inhil, Dumai dan Bengkalis dengan melibatkan 1138 orang dari masyarakat, 90 satpol PP dan 29 orang dari Manggala Agni.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Hujan buatan dilakukan dengan 3 kali penyemaian. Penyemaian pertama dilakukan menggunakan pesawat Cassa pada pukul 11.01 – 12.44 dengan bahan semai sebanyak 600 kg NaCl di daerah Kab. Siak dan bagian selatan Kab. Bengkalis. Penyemaian kedua dilakukan menggunakan pesawat Cassa pukul 13.48-15.47 dengan bahan semai sebanyak 700 kg NaCl di daerah Kab. Pelalawan dan Kab. Kampar. Penyemaian ketiga dengan pesawat Hercules pukul 14.48-16.56 dengan bahan semai 2.700 kg NaCl di daerah Kab. Bengkalis, Kab. Dumai, Kab. Siak dan Kab. Kampar.
Pada pukul 14.30-15.30 wib hujan turun di Dumai dan Bengkalis.
Pemadaman melalui water bombing menggunakan helicopter 2 Bolco melakukan water bombing di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 29 sorti. Direncanakan dalam 1-10 hari akan tiba 2 helikopter Kamov buatan Rusia yang mampu membawa 5.000 liter sekali terbang. Sedangkan helicopter Bolco hanya mampu membawa 500 liter. Selain itu akan datang 1 pesawat fixed wing BE-200 di Pekanbaru untuk operasi pemadaman udara. Helicopter dan pesawat ini dirancang khusus untuk pemboman air dari udara. BNPB menyewa untuk mengantisipasi kebakaran di tempat lain di Indonesia mengingat puncak bencana asap umumnya Agustus-Oktober.
Satgas Pasukan Reaksi Cepat melakukan kegiatan patroli pencegahan pembakaran dan melanjutkan operasi pemadaman dengan mengerahkan 15 SSK di seluruh Riau. Upaya sosialisasi pencegahan pembakaran di wilayah Inhil, Dumai dan Bengkalis dengan melibatkan 1138 orang dari masyarakat, 90 satpol PP dan 29 orang dari Manggala Agni.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis