Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana Parkir di Panggung Rumah Resiliensi Indonesia

Dilihat 110 kali
Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana Parkir di Panggung Rumah Resiliensi Indonesia

Foto : Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana untuk memperkaya literasi dan edukasi kebencanaan. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)



BADUNG - Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memperkaya literasi dan edukasi kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadirkan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana di panggung Rumah Resiliensi Indonesia (RRI). Mobil perpustakaan keliling jenis caravan ini terparkir di halaman Art Building Bali Collection, Nusa Dua, yang menjadi lokasi penyelenggaraan RRI pada 23-28 Mei 2022.

Sebanyak 477 koleksi buku, mulai dari jurnal kebencanaan, buku saku, komik, majalah hingga video edukasi bencana tersedia dan dapat dibawa pulang secara cuma-cuma bagi para pengunjung. Beberapa buku koleksi itu meliputi Data Bencana Indonesia, Profil Kebencanaan Daerah, Cerita di Balik Lensa, Bunga Rampai, Komik Kebencanaan, Kelud Without Crisis, Life Recovery of Landslide Victims in Banjarnegara, Hidup Harmonis di Lereng Merapi, Mentawai Profil Kebencanaan Pulau Terluar, Majalah Gema, Majalah Resiliensi dan sebagainya.

Sebelumnya Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana diparkirkan di lereng Gunung Merapi guna menyukseskan Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022 yang digelar di Taman Ledok Sari, Balerante, Kabupaten Klaten pada 26 April 2022.


Rumah Resiliensi Indonesia

Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) hadir di Pulau Dewata sebagai wadah untuk menggemakan narasi Indonesia tangguh, mendukung pencapaian tujuan nasional, dan memperluas jangkauan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 kepada para mitra Pentahelix serta khalayak luas di Indonesia dan di dunia.

Pelaksanaan RRI diprakarsai oleh BNPB bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga donor dan internasional di Indonesia, serta lembaga usaha dan komunitas dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali).

Selama satu pekan ke depan akan digelar 90 mata acara terkait penanggulangan bencana dan resiliensi. Dalam gelaran itu akan ada diskusi, talk show, demo ketangguhan bencana hingga penampilan seni budaya. Acara tersebut dibuka untuk umum, tidak dipungut biaya dan tidak membutuhkan kartu ID khusus untuk masuk ke area venue.


Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN