Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

PAMERAN KEBENCANAAN DI SDMOF BALI

Dilihat 365 kali
PAMERAN KEBENCANAAN DI SDMOF BALI

Foto : PAMERAN KEBENCANAAN DI SDMOF BALI ()

DENPASAR (21/08): Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pameran kebencanaan pada 7th APEC Senior Disaster Management Officials Forum (SDMOF) di Hotel Kartika Plaza, Bali. Beberapa lembaga pemerintah dan organisasi swasta berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung pada 21 – 22 Agustus 2013. Pameran in menjadi ajang untuk memperkenalkan peralatan berteknologi maupun produk penanggulangan bencana serta diseminasi informasi kebencanaan. 


Pada pameran tersebut, BNPB memperkenalkan kekuatan peralatan berteknologi yang dibutuhkan dalam respon darurat, seperti produk perahu amphibi sealegs dan kendaraan amphibi Argo. Saat ini BNPB memiliki 7 unit perahu amphibi, dimana 5 unit diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) provinsi dan kabupaten dan sisanya stand by di BNPB. Produk perlatan dan logistik lain yang ditampilkan family kit, tenda keluarga, tenda pengungsi, dan tenda posko warna biru yang dipertunjukkan melalui tayangan film pendek. BNPB tidak hanya memperkenalkan kekuatan logistik dan peralatan yang dimiliki tetapi juga produk-produk geospasial, data dan informasi kebencanaan (DIBI), pantauan bencana, buku, dan juga dokumentasi kebencanaan.  


Sementara itu, lembaga pemerintah yang turut berpameran antara lain Tagana dari Kementerian Sosial, Pusat Pengendali Krisis Kementerian Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dan Bali, serta tiga organisasi dari swasta.


Hal yang menarik ditampilkannya produk peringatan dini gempa dan tsunami yang didesain oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat. Alat yang diberi nama Tsunami Early Warning System (TEWS) difungsikan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat Sumatera Barat yang berpotensi terkena dampak gempa bumi dan tsunami. Pada alat tersebut dilengkapi jenis sirine yang berbeda berdasarkan tingkat ancaman bencana yang terjadi serta tombol mikrofon yang terhubung dengan pengeras suara dan setiap saat  difungsikan untuk memberitahukan masyarakat terhadap ancaman bencana.(pz) 


Penulis


BAGIKAN