Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Peringati Hari Kemanusiaan Dunia, BNPB dan Relawan Lakukan Aksi Susur Sungai Ciliwung

Dilihat 108 kali
Peringati Hari Kemanusiaan Dunia, BNPB dan Relawan Lakukan Aksi Susur Sungai Ciliwung

Foto : Kedeputian Bidang Pencegahan melakukan aksi susur sungai yang dilakukan di sepanjang sungai Ciliwung dengan titik awal di wilayah Juanda Depok hingga Jagakarsa Jakarta, pada Jumat (19/8). (Direktorat Kesiapsiagaan BNPB)

JAKARTA - Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day) diperingati tanggal 19 Agustus setiap tahunnya. Hari Kemanusiaan Sedunia berfokus pada sebuah tema untuk menyatukan mitra dari seluruh sistem kemanusiaan untuk mengadvokasi kelangsungan hidup, kesejahteraan dan martabat orang-orang yang terkena dampak krisis, dan untuk keselamatan dan keamanan pekerja bantuan kemanusiaan. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan melakukan aksi susur sungai yang dilakukan di sepanjang sungai Ciliwung dengan titik awal di wilayah Juanda Depok hingga Jagakarsa Jakarta, pada Jumat (19/8). 

Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi yang turut melakukan susur sungai menyatakan, momen seperti ini tidak hanya sebagai seremonial belaka, namun harus ada aksi nyata. 

"Hari Kemanusiaan tidak hanya untuk mengingat mereka yang telah berkorban untuk membantu sesama, tetapi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran relawan dalam penanggulangan bencana dan sebagai pendokumentasian praktik baik yang sudah, sedang atau akan dilakukan oleh relawan  dalam pengurangan bencana di Indonesia" ucap Prasinta. 

Dirinya menjelaskan, dalam penanganan bencana alam maupun non alam. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, kolaborasi pentaheliks sangat diperlukan. Salah satu unsurnya adalah pelibatan relawan atau masyarakat. 

"Peran serta Pentahelix, masyarakat, pemerintah, lembaga usaha media dan akademisi sangat diperlukan. Untuk itu kita membutuhkan sinergi, kolaborasi, dan komitmen setiap pihak dalam menanggulangi secara bersama-sama," tutupnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesiapsiagaan Pangarso Suryotomo menyampaikan. Dengan kegiatan ini dapat melihat kondisi faktual terkait tanda-tanda akan kemungkinan terjadinya bencana di sepanjang aliran sungai Ciliwung. 

"Peserta diharapkan dapat memotret risiko yang ada di sepanjang sungai, seperti tanda erosi, atau perilaku masyarakat yang membahayakan sehingga perlu dilakukan sosialisasi ke depannya," ungkap Pangarso. 

Untuk informasi, selain aksi susur sungai, dilakukan juga penanaman pohon serta aksi bersih sungai Ciliwung. Aksi ini dikuti oleh lebih dari 90 peserta yang berasal dari BNPB, BPBD DKI Jakarta dan Basarnas serta relawan yang tergabung dalam Squad PB seperti Human initiative, BAZNAS Tanggap Bencana, Dompet Dhuafa DMC, Rumah Zakat, Sekolah Relawan, Resimen Mahasiswa, Rufaidah dan lain-lain. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN