Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

PRESIDEN MAKAN NASI BUNGKUS BERSAMA PENGUNGSI

Dilihat 344 kali
PRESIDEN MAKAN NASI BUNGKUS BERSAMA PENGUNGSI

Foto : PRESIDEN MAKAN NASI BUNGKUS BERSAMA PENGUNGSI ()

Dalam kunjungan kerja melihat penanganan dampak erupsi Gunung Kelud, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono makan nasi bungkus bersama dengan 1.128 jiwa pengungsi di GOR Ganesha Kecamatan Batu, Kota Batu pada Selasa (18/2). Presiden disertai Ibu Negara, Menko, menteri, Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur, Walikota Batu dan rombongan lain. Hal yang sama juga dilakukan kemarin Senin (17/2) bersama 382 jiwa pengungsi di Aula Kecamatan Nglegok, Blitar. 

Presiden menyampaikan terima kasih kepada Walikota Batu yang menerima pengungsi dari Kabupaten Malang. Pemda dibantu Pemerintah Pusat akan memperbaiki kerusakan rumah dan fasum dengan gotong royong. Pemerintah akan membantu lahan pertanian yang rusak dan peternakan yang terganggu. Pendidikan anak-anak sekolah agar diperhatikan dan diberikan bantuan bagi para siswa.


Presiden mengucapkan terima kasih kepada BNPB, TNI, Polri, PMI, Tagana, dunia usaha dan lainnya atas kerja keras menolong masyarakat yang terkena bencana. Masyarakat diminta sabar karena dalam waktu tidak panjang akan  bisa kembali ke rumah masing-masing. Jawa Timur salah satu contoh penanganan bencana yang baik. Masyarakat dan Pemda kompak dan mau bekerjasama selama penanganan bencana, baik sebelum bencana maupun saat tanggap darurat.


Sebelumnya Presiden juga memberikan 3 arahan setelah Kepala BNPB, Syamsul Maarif, dan Kepala Badan Geologi Surono yaitu: Pertama, operasi tanggap darurat terus dilakukan sampai status Gunung Kelud diturunkan; Kedua agar jangan terjadi korban seperti di Sinabung, dan Ketiga, Pemda harus terus-menerus menyosialisasikan ancaman Gunung Kelud kepada masyarakat sejelas-jelasnya. 


Hingga saat ini jumlah pengungsi terdapat 83.207 jiwa di 210 titik:


  1. Kabupaten Kediri 39.018 jiwa (82 titik)
  2. Kota Batu 10.050 jiwa (35 titik)
  3. Kabupaten Blitar 8.193 jiwa (3 titik)
  4. Kabupaten  Malang 25.151 jiwa (81 titik)
  5. Kabupaten Jombang 795 jiwa (9 titik)

Sutopo Purwo Nugroho

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN