Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Relawan Bantu Edukasi Keluarga Tangguh Bencana

Dilihat 108 kali
Relawan Bantu Edukasi Keluarga Tangguh Bencana

Foto : Direktur Kesiapsiagaan BNPB memberikan sambutan di depan relawan milenial dalam rangka HUT RI, yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Minggu (28/8). (BNPB)


JAKARTA – Penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Salah satunya peran relawan untuk mengedukasi keluarga. Hal tersebut disampaikan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo saat menghadiri kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, Minggu (28/8).

Pada kesempatan itu, Pangarso mengatakan, relawan dapat memberikan edukasi mengenai bencana yang ada di sekitar lingkungannya. Ia menilai peran mereka untuk membangun keluarga tangguh bencana. Menurutnya, pemerintah tidak akan sanggup untuk melakukan upaya tersebut tanpa kehadiran relawan. Lebih lanjut, para relawan dapat mengedukasi secara sederhana, misalnya menyampaikan informasi yang telah disepakatai rute evakuasi dan berlatih bersama. 

“Bahkan relawan bisa menolong tetangga atau teman dekatnya serta digarisbawahi, relawan penanggulangan bencana itu bekerja secara ikhlas dan tanpa pamrih,” imbuh Pangarso di hadapan peserta Komunitas Relawan Garis Depan (Korad), di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta. 

Pangarso di depan 104 pelajar sekolah menengah atas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta mengatakan, Indonesia merupakan supermarket bencana. Ada lebih dari 51 juta keluarga yang berisiko terdampak bencana. Melalui relawan, mereka akan sangat terbantu untuk menghadapi atau menyiapkan kesiapsiagaan bencana. 

Di sisi lain, Pangarso sangat mengapresiasi para peserta dari kelompok milenial yang bersedia menjadi relawan penanggulangan bencana. 

Pada acara tersebut, BNPB berkesempatan untuk mengenalkan aplikasi inaRISK sehingga mereka dapat mengenali potensi risiko atau bahaya di sekitar. 

“Aplikasi inaRISK ini membantu kita untuk mengenali potensi risiko dan bahaya sehingga kita bisa bersiap siaga dalam menghadapinya,” tambah Pangarso.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh para relawan untuk mengedukasi anggota keluarga atau pun warga masyarakat. Selain mengetahui potensi risiko dan bahaya, melalui inaRISK, relawan dapat menyampaikan pesan kesiapsiagaan atau apa yang harus dilakukan pada pra, saat dan pascabencana. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN