Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Sambangi Universitas Balikpapan, BNPB Ajak Generasi Muda Terapkan Upaya PRB

Dilihat 129 kali
Sambangi Universitas Balikpapan, BNPB Ajak Generasi Muda Terapkan Upaya PRB

Foto : Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Balikpapan dalam rangka Peringatan Bulan PRB Tahun 2022, Kamis (13/10). (Tim Dokumentasi Universitas Balikpapan)


BALIKPAPAN - Pengurangan risiko bencana menjadi hal prioritas dalam penanggulangan bencana. Upaya untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kapasitas masyarakat kian digencarkan. Tentunya hal ini tidak lepas dari kerja sama seluruh pihak, khususnya anak muda yang memiliki beragam kreativitas dan inovasi dalam membangun ketangguhan bangsa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambangi Universitas Balikpapan untuk memperkenalkan beragam upaya pengurangan risiko bencana serta peran generasi muda dalam implementasinya.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si., menjelaskan bahwa perguruan tinggi dapat berpartisipasi dalam membentuk dan meningkatkan kapasitas generasi penerus bangsa.

“Kesiapsiagaan sudah masuk kedalam kurikulum dan terinternalisasi pentingnya kesiapsiagaan, perguruan tinggi dapat terus meningkatkan kapasitas generasi penerus bangsa melalui beragam program,” jelas Raditya dalam Kuliah Umum “Peran Perguruan Tinggi sebagai Satuan Pendidikan dalam Pengurangan Risiko Bencana” di Ballroom Aji Putri Karangmelenu, Universitas Balikpapan, Kamis (13/10).

“Risiko harus diantisipasi dengan pendidikan, termasuk simulasi untuk dilakukan secara berulang”, tambah Raditya.

Perwakilan Universitas Balikpapan, Ir. Rahmat Rusli, S.T,. M.T. juga menyatakan Universitas Balikpapan telah memiliki relawan kebencanaan yang bergerak di Kota Balikpapan dan terus bekerjasama dengan BPBD Kota Balikapapan. 

“Kegiatan relawan ini tidak hanya dilaksanakan di K3 maupun di Korp Relawan Mahasiswa (KRM) Universitas Balikpapan, namun seluruh unit himpunan dan organisasi mahasiswa memiliki Korps Relawan yang terorganisasi secara strategis di KRM Universitas Balikpapan,” tutur Rusli.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir. Taufik Kartiko, M.Si.,. memperkenalkan Satuan Pendidikan Aman Bencana dan penerapannya dalam berbagai satuan pendidikan dimulai dari tingkat PAUD, SD, hingga universitas. 

Taufik menjelaskan tiga pilar SPAB yang meliputi Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana, Manajemen Bencana dan Fasilitas Pendidikan Aman. 

Kartiko turut menegaskan bahwa penerapan SPAB dapat didorong melalui keberadaan Sekretariat Nasional (Seknas) SPAB dan Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB di tingkat daerah.

“Seknas SPAB dan sekber di tingkat daerah dapat menjadi wadah daerah dari unsur pentaheliks untuk berkolaborasi dalam melakukan upaya pengurangan risiko bencana, termasuk penerapan SPAB".

Sebanyak 400 mahasiswa/mahasiswi juga diperkenalkan dengan Aplikasi inaRISK Personal oleh Tenaga Ahli dan Praktisi Kebencanaan Ridwan Yunus. Aplikasi inaRISK Personal merupakan tools/aplikasi berbasis smartphone untuk memberikan informasi ancaman bencana di suatu lokasi berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilengkapi dengan edukasi untuk upaya antisipasinya. inaRISK Personal ditujukan kepada masyarakat untuk melakukan identifikasi tingkat bahaya berdasarkan koordinat dan mampu memberikan rekomendasi aksi antisipasi untuk individu.

Adapun sebelum kuliah umum dimulai, dilakukan simulasi evakuasi dan pemadaman kejadian kebakaran di salah satu gedung Universitas Balikpapan. Simulasi dan evakuasi dilakukan oleh Korps Relawan Mahasiswa Universitas Balikpapan yang dibina oleh BPBD Kota Balikpapan.


Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN