Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Tiba di Trenggalek, Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Baik

Dilihat 85 kali
Tiba di Trenggalek, Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Baik

Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kemeja hijau dengan rompi) menyapa dan berdiskusi dengan warga terdampak banjir di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (20/10). (Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)

TRENGGALEK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meninjau penanganan bencana banjir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis (20/10). Wilayah Kabupaten Trenggalek mengalami banjir sejak Selasa (18/10) dan merendam 11 kecamatan serta mengakibatkan 2.640 KK / 7.440 jiwa terdampak. 

Dalam arahannya, Suharyanto mengatakan, kedatangannya kali ini untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan tepat sasaran. 

"Kehadiran kami merupakan arahan Presiden Joko Widodo, hadir langsung dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak," kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (20/10). 

Bantuan yang diberikan merupakan bantuan khusus dalam fase tanggap darurat berupa dana siap pakai dan logistik. 

"Membantu masyarakat pada tahap-tahap penanganan bencana khususnya tanggap daruat dengan memberikan dana operasional 250 juta rupiah dan logistik kebutuhan pokok senilai 100 juta rupiah serta satu unit perahu karet," tambahnya. 

Dirinya mengimbau agar perihal pendataan dipercepat karena menyangkut pemberian bantuan kepada warga terdampak. 

"Pendataan rumah yang harus dibangun kembali oleh pemerintah merupakan tanggung jawab dan tugas kita, BNPB akan memberikan 50 juta rupiah bagi rumah yang alami rusak berat, untuk rusak sedang dan ringan akan ditangani oleh pemerintah provinsi dan kabupaten," imbuhnya. 

"Pengajuan dibuat cepat dan sesuai ketentuan dan dikomunikasikan langsung kepada BNPB, karena pengajuan ini akan diverifikasi, dicek oleh BPKP dan BPK sesuai ketentuan dan aturan," tutur Suharyanto. 

Setelah selesai tanggap darurat akan masuk tahap rehabilitasi dan rekonstuksi, perlu adanya kolaborasi pentaheliks untuk mensukseskan penanganan bencana. 

"Perlunya kerja sama erat semua pihak TNI, Polri, pemerintah daerah, media dan dunia usaha. dengan target rehabilitasi daan rekontruksinya berhasil, mitigasinya dilaksanakan juga dengan baik, targetmya paling tidak, tidak terjadi banjir jika terjadi berkurang. Artinya apa yang kita lakukan saat ini berhasil" pungkanya. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN