Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Tim Gabungan Bersihkan Material Lumpur Pasca Banjir Bandang Kabupaten Kudus Surut

Dilihat 83 kali
Tim Gabungan Bersihkan Material Lumpur Pasca Banjir Bandang Kabupaten Kudus Surut

Foto : Banjir bandang melanda Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Senin (29/11) pukul 17.45 waktu setempat. Banjir mengakibatkan 62 rumah terdampak dan dua di antaranya rusak berat. (BPBD Kabupaten Kudus)


JAKARTA – Banjir bandang melanda Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Senin (29/11) pukul 17.45 waktu setempat. Banjir mengakibatkan 62 rumah terdampak dan dua di antaranya rusak berat.

Selain rumah warga, banjir juga berdampak pada sektor pariwisata yakni Sendang Dewot yang dipenuhi lumpur akibat banjir bandang.

Banjir bandang terjadi setelah hujan deras sempat mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan Sungai Wonosoco meluap dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian muka air berkisar antara 30 sampai 50 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat tidak ada warga mengungsi akibat kejadian tersebut.

Hingga Senin (29/11) pukul 21.40 WIB air dilaporkan sudah surut dan menyisakan material lumpur. Menyikapi hal tersebut, secara gotong royong dilakukan pembersihan wilayah terdampak oleh BPBD, relawan gabungan, TNI/Polri, juga warga sekitar dengan menggunakan 2 unit truk tangki untuk membersihkan rumah warga maupun akses jalan dari material lumpur.

Menghadapi potensi dampak La Nina yang dapat terjadi hingga Februari 2022, pemerintah daerah khususnya BPBD diharapkan dapat menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko akibat bencana. 

Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memonitor secara mandiri peringatan dini dari BMKG. Ketika terjadi hujan 1 jam berturut-turut dan objek pada jarak 30 meter tidak terlihat, maka masyarakat yang berada di daerah rendah sepanjang aliran sungai harus melakukan evakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman.



Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN