Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

TITIK PANAS DI GAMBUT RIAU MASIH MEMBARA

Dilihat 351 kali
TITIK PANAS DI GAMBUT RIAU MASIH MEMBARA

Foto : TITIK PANAS DI GAMBUT RIAU MASIH MEMBARA ()

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selaku Dansatgasnas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap dari pembakaran lahan dan hutan di Riau terus mengendalikan operasi dengan mengerahkan ribuan personil dan potensi nasional. Hingga Sabtu (22/3) titik panas dari satelit NOAA18 terpantau 11 titik di Riau yaitu Inhil 2, Kampar 1, Pelalawan 5, Rohil 1, Rohul 2. Bara titik panas berada di gambut dengan kedalaman 5-10 m. Perlu hujan yang deras atau penggenangan untuk memadamkan bara itu. Aparat juga masih memburu para pembakar dan pembalak liar.

Cuaca di Riau cerah. Jarak pandang 8-16 km. Kualitas udara baik hingga sedang. Penerbangan di Bandara SSK II normal.


Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan satgas udara mengintensifkan pemboman air dari helicopter. Pada Jumat (21/3) water bombing dilakukan 207 kali yaitu dengan helicopter Sikorsky 94 kali di Dumai dan Rohil, helicopter Kamov 70 kali di Rengat dan Bengkalis. Modifikasi cuaca juga terus dilakukan dengan menaburkan 6 ton NaCl yaitu dengan pesawat Hercules 4 ton di Dumai, Bengkalis dan Siak, dan pesawat Cassa  2 ton di  Inhu dan Pelalawan.


Satgas darat mengerahkan ribuan personil TNI, Polri, manggal agni dan lainnya memadamkan di darat.  giat patroli temukan 1 titik api di rohil. Titik asap di Tanah Putih perlu diwaspadai karena potensi menjadi titik api. Satgas penegakan hukum mempercepat proses hukum. Totak tersangka 85 orang dan 1 korporasi. Tidak mudah melakukan proses dan tuntutan hukum kepada tersangka dan perusahaan yang diindikasikan melakukan pembakaran karena prosedur dan memerlukan bukti yang harus lengkap. 


Satgas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak melakukan pengobatan gratis 278 pasien di 4 lokasi. Jumlah pasien di Puskesmas pada Jumat (21/3) penderita ispa 578 orang, pneumonia 13, asma 25, iritasi mata 15, iritasi kulit 32. Tidak ada pasien dirujuk dan dirawat.


Sutopo Purwo Nugroho

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN