TTX 2013: ADA GEMPA, KURANG DARI 5 MENIT BMKG SEBAR SMS PERINGATAN DINI TSUNAMI
24 Apr 2013 13:03 WIB
Dilihat 420 kali
Foto : TTX 2013: ADA GEMPA, KURANG DARI 5 MENIT BMKG SEBAR SMS PERINGATAN DINI TSUNAMI ()
Hal tersebut terungkap dalam sesi move 1 TTX Mentawai Megathrust DIREx 2013 yang membahas skenario 6 jam pertama pasca gempa bumi 8.9 SR pada yang terjadi di Barat Daya Siberut, Kabupaten Mentawai.
Dalam sesi tersebut terungkap bahwa seandainya terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, pemerintah melalui sejumlah kementerian/lembaga terkait sampai ke pemerintah daerah tempat di mana terjadinya bencana langsung melakukan koordinasi untuk penanganannya.
Dalam skenario bencana ini, yang paling pertama dilakukan oleh BMKG adalah menyebarluaskan informasi melalui beberapa mekanisme dalam waktu yang bersamaan kepada kementerian/lembaga terkait di antaranya BNPB, TNI, Polri, Kementerian Komunikasi dan Informasi, media dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan menggunakan format, salah satunya warning receiver system (WRS).
Respon lembaga setelah adanya peringatan dini dari BMKG di antaranya oleh BNPB yang langsung menyebarluaskan informasi melalui alat komunikasi ke BPBD. “Kami juga melakukan analisis berupa peta terdampak. Peta ini akan menampilkan wilayah dan jumlah penduduk yang terdampak. Melalui analisis dan sumber data yang ada, 13 menit dari kejadian yang sudah ada, kami sampaikan pimpinan untuk melakukan rapat dalam rangka respon darurat,” kata peserta (player) dari Pusdatinhumas BNPB.
Selain itu, berkoordinasi dengan K/L terkait, Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) segera bisa dimobilisasi ke wilayah bencana, Tim kaji cepat dari pemda, hingga pendirian posko darurat di wilayah bencana serta menganalisis dengan membuat peta dampak bencana.
Sedangkan player dari Mabes TNI mengatakan pihaknya segera akan menindaklanjuti informasi awal dari BMKG. Pihak TNI akan melakukan komunikasi melalui ruang pusat kendali operasi TNI dan berkoordinasi dengan kodam, kodim, dan koramil setempat yang bersiaga 24 jam non stop.
“Setiap pagi akan ada laporan ke panglima TNI. Pengelaran pasukan berdasarkan MoU dengan BNPB, termasuk pengerahan tim SRC PB. Kaji cepat dan koordinasikan panglima TNI. TNI akan segera mengerahkan infrastrukur dalam operasi tanggap darurat,” kata player dari TNI.
Dari Kementerian Kominfo, setelah diketahui ada peringatan dari BMKG maka berkoordinasi dengan pihak operator telekomunikasi untuk mempersiapkan jaringan komunikasi, internet serta membentuk tim operasionalisasi pendirian Media Center khusus bencana.
Sementara itu, player dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumater Barat mengatakan sudah ada prosedur dan ketentuan yakni pendirian posko kesehatan yang beroperasi 24 jam dengan tenaga medis yang ditempatkan pada posko tersebut serta rumah sakit terdekat dari lokasi bencana yang siap siaga untuk penanganan evakuasi korban bencana.
“Kami mempersiapkan RS dr. M Djamil dan telah menyiapkan RS Jiwa Gadut sebagai alternatif tempat evakuasi kedua,” kata pihak kesehatan.
Harus diakui bahwa dalam merespon cepat setiap kejadian bencana yang perlu ditangani dan ditanggulangi bersama, perlu latihan dan peningkatan kapasitas kesiapan penanggulangan bencana.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia kepada Kepala BNPB perlu dilakukan penyelenggarakan latihan bersama penanggulangan bencana seperti TTX 2013 dengan melibatkan negara-negara mitra international yang mempelajari sistem peringatan dini tsunami, manajemen kedaruratan dan mekanisme kerjasama internasional saat bencana, mekanisme penggunaan aset-aset militer dalam masa tanggap darurat, peran masyarakat internasional, serta berbagi pengalaman pernah mengalami gempa bumi besar seperti Jepang.
Skenario disusun untuk mengetahui tingkat kesiapan serta mencari solusi terhadap kemungkinan kebuntuan saat tanggap darurat. Latihan dengan skenario ini diharapkan bisa memberi gambaran kepada para pemangku kepentingan mengenai situasi yang mungkin dihadapi dalam bencana.
Penulis