Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Upaya Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Bandung Barat, BNPB Perkuat Sistem Peringatan Dini Berbasis Komunitas

Dilihat 134 kali
Upaya Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Bandung Barat, BNPB Perkuat Sistem Peringatan Dini Berbasis Komunitas

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini melakukan audiensi dengan pemerintah daerah setempat di Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Bandung Barat, Selasa (4/10). (Direktorat Peringatan Dini BNPB/Wingga wahyu ramadhan)


BANDUNG BARAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini melakukan audiensi dengan pemerintah daerah setempat di Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Bandung Barat, Selasa (4/10). 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sistem peringatan dini berbasis komunitas. Salahsatunya dengan menjelaskan alat peringatan dini untuk mendeteksi potensi gerakan tanah yaitu extensometer dan Tiltmeter. Alat ini digunakan sebagai alat ukur lebar rekahan tanah dan pengukur perubahan kemiringan tanah.

Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat, terlebih Kabupaten Bandung Barat juga dilewati 2 sesar aktif yaitu sesar lembang dan sesar cimandiri. namun diantara berbagai potensi bencana yang ada, gerakan tanah/longsor merupakan potensi tertinggi di Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, BNPB juga menyampaikan permohonan dukungan dari Kabupaten Bandung Barat dalam keberlanjutan program sistem peringatan dini ini, khususnya terkait komitmen dalam pemeliharaan alat peringatan dini bencana dan replikasi penguatan respon kepada masyarakat. 

Dalam hal ini, diperlukan dukungan dari masyarakat dalam menjaga alat, seperti upaya sosialisasi dan pengecekan berkala, sehingga alat dapat terjaga dengan baik. Sebagai informasi, alat peringatan dini gerakan tanah/longsor saat ini telah memiliki SNI. SNI yang menjadi acuan yaitu SNI 8235:2017 Sistem Peringatan Dini Gerakan Tanah dan SNI 9021:2021 Peralatan Peringatan Dini Gerakan Tanah. 

Nantinya setelah pelaksanaan audiensi dan workshop, akan direncanakan tahap II untuk finalisasi dan Geladi di akhir bulan Oktober 2022. Kegiatan Finalisasi berupa Tim Siaga Bencana, peta jalur evakuasi, protap alur koordinasi, protokol respon peringatan dini, Rencana evakuasi, Geladi Peringatan Dini dan Uji coba alat EWS Longsor. 

Audiensi ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat beserta jajarannya, BNPB, Perwakilan Badan Keuangan dan Aset Daerah Bandung Barat, Bappelitbangda, Dinsos, Diskominfo, Dinas PU dan Tata Ruang, Camat Lembang, Kapolsek Kecamatan Lembang, Danramil Kecamatan Lembang, dan Kepala Desa Cikahuripan.

Kegiatan ini merupakan sebagai salahsatu bentuk dukungan dalam gelaran bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2022, khususnya pada sektor upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam untuk memperkuat sistem peringatan dini berbasis komunitas.




Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN