Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Upaya Pertahankan Zero Case, Satgas PMK Lakukan Monev di DKI Jakarta

Dilihat 97 kali
Upaya Pertahankan Zero Case, Satgas PMK Lakukan Monev di DKI Jakarta

Foto : Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di wilayah DKI Jakarta, Senin (10/10). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Apri Setiawan)


JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di wilayah DKI Jakarta, Senin (10/10). Pada kesempatan tersebut hadir langsung Deputi Logistik dan Peralatan BNPB selaku Ketua TIM 2 Monev Satgas PMK Zahermann Muabezi yang didampingi Kepala Biro Keuangan BNPB, Tenaga Ahli BNPB, Tim Pakar, Kalaksa BPBD DKI Jakarta, Sekdis KPKP DKI Jakarta dan para anggota Satgas PMK tingkat Kabupaten/Kota.

Dalam arahannya, Zahermann mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya percepatan penanganan PMK.

"Seperti yang kita ketahui bersama, kegiatan Monitoring dan Evakuasi Penganganan PMK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya percepatan penanganan PMK secara keseluruhan," jelas Zahemann

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto, perihal kegiatan monev ini sebagai upaya penguatan dan lima strategi pengendalian operasi guna mempercepat penanganan di beberapa provinsi seluruh Indonesia.

Berdasarkan data per (9/10), perkembangan kasus PMK di DKI Jakarta tercatat kasus sakit 1.048 ekor, mati 13 ekor, sembuh 991 ekor, potong bersyarat 44 ekor dan vaksinasi 3633 dosis. Dengan demikian DKI Jakarta masih menyandang predikat zero case. 

Dalam menjaga trend positif zero case, petugas gabungan satgas DKI Jakarta terus berupaya memperketat jalur lalu lintas hewan masuk ke Jakarta. Selain itu, disinfeksi juga rutin dilakukan di kandang ternak guna meminimalisir dampak penyebaran kasus PMK.

Adapun proses kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan melalui sarana diskusi. Melalui diskusi ini, diharapkan kendala yang timbul dilapangan akan segera ditemukan solusinya. 

Usai berdikusi, tim monev melakukan kunjungan ke kandang sapi perah di Jl. Industri Jakarta Pusat. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan penerapan protokol kesehatan terhadap hewan ternak. 

Sebagai tindak lanjut, tim monev juga memberikan panduan dalam melakukan pelaporan secara periodik melalui PIC yang sudah ditunjuk. Nantinya data tersebut akan dikompilasi dalam kurun waktu satu minggu sekali sebagai bahan evaluasi percepatan penanganan PMK.




Abdul Muhari, Ph.D.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN