Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Waspada Wilayah Terdampak Banjir Kabupaten Probolinggo Masih Berpeluang Hujan

Dilihat 90 kali
Waspada Wilayah Terdampak Banjir Kabupaten Probolinggo Masih Berpeluang Hujan

Foto : Hujan intensitas ringan masih berpeluang terjadi pada tiga kecamatan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Jumat (3/6). Sebelumnya beberapa desa di kecamatan tersebut terdampak banjir. (BPBD Kabupaten Probolinggo)


JAKARTA – Hujan intensitas ringan masih berpeluang terjadi pada tiga kecamatan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Jumat (3/6). Sebelumnya beberapa desa di kecamatan tersebut terdampak banjir.  BPBD setempat melaporkan genangan telah surut.

Tiga kecamatan yang teridentifikasi masih berpeluang hujan yaitu di Kecamatan Krejengan, Kraksaan dan Besuk. Sejumlah desa di kecamatan tersebut sempat dilanda banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat 5 desa terdampak, yaitu Desa Sokaan dan Gebangan (Kecamatan Krejengan), Desa Rangkang dan Kranjan (Kraksaan) dan Desa Matekan (Besuk). 

Meskipun berpeluang hujan dengan intensitas ringan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Kajian inaRISK menunjukkan kecamatan terdampak banjir itu merupakan wilayah dengan potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Teridentifikasi sebanyak 21 kecamatan di Probolinggo dengan potensi bahaya dengan kategori tersebut. 

Diketahui sebelumnya, banjir pada tiga kecamatan yang terjadi pada Rabu pagi (1/6), pukul 06.00 WIB, berlangsung setelah hujan ringan hingga lebat yang memicu debit air Sungai Matekan meluap.

Sebanyak 276 KK yang tersebar di tiga kecamatan itu terdampak banjir. Rumah sejumlah keluarga tersebut terendam namun tidak ada laporan kerusakan. BPBD Kabupaten Probolinggo melaporkan tidak ada warganya yang menjadi korban atau mengungsi. 

Merespons peristiwa itu BPBD bersama unsur terkait melakukan patrol di wilayah terdampak. Petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri dan aparat desa melakukan kaji cepat kebutuhan. 

Masyarakat diimbau untuk siap siaga, seperti mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga. Warga dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar rumah atau lingkungan yang dipicu faktor hidrometeorologi. Di samping itu, ketahui rute evakuasi, tempat evakuasi sementara dan siapkan tas siaga bencana.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN