Waspadai Potensi Banjir Susulan Wilayah Kota Ambon
06 Jul 2022 17:18 WIB
Foto : Analisis inaRISK potensi bahaya banjir Kota Ambon dengan kategori sedang hingga tinggi. (BNPB)
JAKARTA – Prakiraan cuaca hujan ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Ambon. Sebelumnya banjir terjadi pada empat kecamatan di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Selasa lalu (5/7). BNPB mengharapkan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan.
Empat kecamatan yang sempat tergenang banjir yaitu di Kecamatan Teluk Ambon, Sirimau, Baguala dan Nusaniwe. Banjir yang disertai longsor ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Ambon pada pagi hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melaporkan genangan akibat banjir telah surut hari ini, Rabu (6/7). Namun demikian, kesiapsiagaan keluarga diharapkan tetap dilakukan karena wilayah terdampak masih berpeluang terjadi hujan.
Saat banjir terjadi pada Selasa lalu, sebanyak 42 KK atau 180 jiwa terdampak. Tidak ada laporan warga mengalami luka-luka atau mengungsi.
Di samping itu, tercatat sejumlah rumah dan infrastrukur terdampak, di antaranya rumah 36 unit dan talud penahan tanah 1 unit. BPBD setempat juga menginformasikan adanya pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
Merespons kejadian tersebut, personel BPBD segera berada di lokasi terdampak. Mereka memastikan tidak adanya korban jiwa. Selain itu, para petugas berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan setempat untuk pendataan.
Menghadapi potensi bahaya banjir, warga dapat melakukan kesiapsiagaan keluarga. Masyarakat memastikan beberapa langkah, seperti rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, prioritas anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi. Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri.
Berdasarkan kajian inaRISK, keempat kecamatan di Kota Ambon tersebut berada di wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
